Latest News
You are here: Home | Umum | Skandal Penyelundupan Harley di Pesawat Baru Garuda Terbongkar, Prestasi Bea Cukai
Skandal Penyelundupan Harley di Pesawat Baru Garuda Terbongkar, Prestasi Bea Cukai

Skandal Penyelundupan Harley di Pesawat Baru Garuda Terbongkar, Prestasi Bea Cukai

Duniaindustri.com (Desember 2019) – Skandal penyelundupan motor Harley Davidson dalam bentuk terurai yang dikirim di pesawat baru Garuda tipe Airbus A330 900-Neo terbongkar. Bahkan Menteri BUMN Erick Thohir akhirnya memberhentikan Dirut PT Garuda Indonesia Tbk Ari Askhara karena diduga terlibat dalam penyelundupan motor Harley dalam bentuk terurai di pesawat baru maskapai tersebut.

Kasus ini bermula dari hasil pemeriksaan Bea Cukai terhadap bagasi penumpang berupa koper telah dilakukan pemeriksaan dan ditemukan barang-barang keperluan pribadi penumpang sedangkan pemeriksaan terhadap 18 koli tersebut ditemukan 15 koli berisi sparepart motor Harley Davidson bekas dengan kondisi terurai, dan 3 koli berisi 2 unit sepeda Brompton kondisi baru beserta aksesoris sepeda. Padahal, 18 koli bungkusan itu tidak ada dalam manifes penerbangan pesawat baru Garuda dari Toulouse, Perancis ke Bandara Soekarno-Hatta pada 17 November 2019.

Berdasarkan hasil penelusuran di pasaran perkiraan nilai motor Harley Davidson tersebut berkisar antara Rp200 juta sampai dengan Rp800 juta per unitnya, sedangkan nilai dari sepeda Brompton berkisar antara Rp50 juta hingga Rp60 juta per unitnya. Sehingga perkiraan total kerugian0 negara berkisar antara Rp532 juta sampai dengan Rp1,5 miliar.

Menkeu Sri Mulyani menjelaskan motor Harley yang diselundupkan dalam pesawat baru Garuda itu diestimasi berharga Rp 800 juta, dan sepeda Brompton dengan harga berkisar Rp 50-60 juta. “Potensi kerugian negara dengan adanya masalah penyelundupan ini berkisar antara Rp 532 juta sampai Rp 1,5 miliar,” paparnya.

Menurut dia, pihak Bea Cukai terus melakukan investigasi dan pemeriksaan terkait masalah ini. Sri Mulyani menyebut ada pihak yang mencoba memasang badan dalam kasus penyelundupan motor Harley Davidson dalam pengiriman pesawat Garuda tipe Airbus A330 900-Neo. Orang yang dimaksud adalah SAW, salah satu penumpang yang turut dalam pengiriman pesawat dari Perancis itu.

Dia ditengarai pasang badan untuk AA, si pemilik Harley Davidson. Inisial AA diduga adalah Direktur Utama Garuda Indonesia I Gede Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.

“Kita akan terus melakukan tindak lanjut terhadap baik yang bersangkutan yang mengatasnamakan maupun jajaran Direksi Garuda, karena tampaknya yang bersangkutan coba pasang badan,” ujar Sri Mulyani.

SAW adalah nama yang tertera pada claimtag 15 koli yang berisi sparepart motor Harley Davidson bekas dengan kondisi terurai. Berdasarkan pemeriksaan awal, SAW atau SAS ini mengaku bahwa Harley Davidson keluaran 1970 itu dipesan lewat portal jual beli eBay. Namun, Kementerian tak mendapati kontak dari penjual yang didapat dari eBay tersebut.

Kecurigaan bertambah setelah penyelidikan kementerian mendapati bahwa SAW mempunya utang bank Rp300 juta yang dicairkan pada Oktober lalu untuk renovasi rumah. Transfer uang SAW kepada istrinya sebanyak tiga kali senilai Rp50 juta. “Kami cek SAS tidak hobi motor melainkan sepeda, tapi dia impor motor. Jadi mungkin dari sepeda ke sepeda motor,” imbuh Sri.

“Kami dalam proses melakukan penyelidikan motif awal apakah betul yang bersangkutan memiliki atau atau atas nama pihak lainnya. Kami tentu akan melihat hal ini,” katanya lagi.

Erick menjelaskan bahwa detail informasi menjabarkan bahwa saudara AA memberikan instruksi untuk mencari motor klasik Harley Davidson tipe Shovelhead pada 2018. Lalu pembelian, lanjut Erick, dilakukan pada April 2019 dan proses transfer dari Jakarta dilakukan ke rekening pribadi Finance manager Garuda di Amsterdam.

Menindaklanjuti temuan sparepart motor Harley Davidson dalam pesawat Garuda lndonesia tipe Airbus A330-900 seri Neo yang datang dari pabrik Airbus di Prancis, Kementerian Keuangan c.q. Bea Cukai menyampaikan perkembangan penelitian temuan tersebut. Penelitian yang dilakukan Bea Cukai terhadap SAW dan LS masih berlangsung hingga kini.

Terkait pencopotan Dirut PT Garuda Indonesia Tbk Ari Askhara, Menteri BUMN Erick Thohir juga mengaku akan mengevaluasi secara menyeluruh direksi dan komisaris Garuda. “Prosesnya, kami akan mengajukan, terus RUPSLB, langsung menunjuk PLT,” ujar Erick Thohir.

Menurut Erick, Dewan Komisaris Garuda dan Komite Audit telah mengikirim surat rekomendasi kepada dirinya terkait masalah ini. “Saya sangat sedih, ini masalah integritas dan tata kelola perusahaan (good corporate governance/GCG),” paparnya.

Erick menilai kasus penyelundupan motor Harley dan sepeda Brompton ini bukan hanya masalah integritas, tapi sudah menyangkut masalah pidana yakni menyelundupkan barang mewah. “Ada masalah pidana yang memberatkan,” tuturnya.(*/berbagai sumber/tim redaksi 05/Safarudin/Indra)

 

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Annual report

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 174 database, klik di sini

** Butuh competitor intelligence, klik di sini

*** Butuh copywriter specialist, klik di sini

**** Butuh content provider (branding online), klik di sini

***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 174 database, klik di sini
  • Butuh 23 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik
Riset Pasar dan Data Outlook Kosmetik 2014-2020 (Top 10 Perusahaan Kosmetik & Market Analysis)
Riset Data Populasi Mobil 1950-2025 (Market Analysis Persaingan Pangsa Pasar Mobil)

Pemasok alkes berkualitas dan termurah:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top