Duniaindustri.com (Februari 2022) – Investasi sektor manufaktur di tanah air terus tumbuh, salah satunya pada sektor industri elektronik dan produk rumah tangga. PT Sharp Electronics Indonesia (PT SEID) merealisasikan investasi sebesar Rp640,2 miliar untuk lini produksi AC dengan kapasitas sebesar 1,2 Juta unit per tahun. Investasi tersebut diproyeksikan menyerap tenaga kerja hingga 1.000 orang.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, realisasi investasi dari PT SEID merupakan salah satu upaya dalam rangkapendalaman struktur di sektor industri elektronika. Saat ini, impor produk elektronika sebesar US$ 25,25 miliar. AC merupakan salah satu produk dengan nilai impor sangat tinggi, yaitu US$ 495 juta.
Sebagai upaya untuk mengurangi impor produk elektronika tersebut, pemerintah mendorong dilakukannya substitusi impor. Dalam rangka pencapaian target substitusi impor dan menjaga iklim usaha investasi yang dilakukan industri elektronika, pengendalian impor sektor perlu dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan suplai di dalam negeri.
“Realisasi investasi tersebut sejalan dengan upaya pemerintah yang saat ini sangat serius melakukan pengelolaan dan perbaikan iklim usaha industri,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) saat peletakan batu pertama lini produksi AC PT Sharp Electronics Indonesia di Karawang, Jawa Barat, pekan lalu.
Menperin juga menuturkan, dengan pengalaman Sharp di Indonesia sejak tahun 1970, perusahaan tersebut bisa menjadi pionirchampiondalam memanfaatkan dan menyerap secara maksimal bahan baku yang telah tersedia. “Strategi tersebut ditargetkan dapat meningkatkan nilai tingkat kandungan dalam negeri produk-produk Sharp di Indonesia dan optimalisasi industri bahan baku nasional juga tercapai,” ujar Menperin.
Selain itu, komponen AC juga cukup besar kontribusinya terhadap impor komponen, dengan total nilai impor komponen elektronika sebesar US$ 13,1 miliar. Salah satu komponen penting pada produk AC adalah kompresor dan Indonesia belum memiliki industrinya. Karena itu, Kemenperin juga terus mengupayakan agar produsen AC seperti Sharp dapat secara mandiri memenuhi kebutuhan komponen AC terutama yang belum diproduksi di dalam negeri.
“Saya yakin market Indonesia cukup menarik. Untuk itu saya berpesan kepada Sharp agar mempertimbangkan investasi kompresor atau mengajak mitra yang selama ini memasok agar berinvestasi di Indonesia,” sebut Menperin.
Kementerian Perindustrian juga mendorong untuk memaksimalkan penggunaan komponen pendukung yang sudah ada di Indonesia seperti baja, tembaga, plastik, dan lainnya agar utilitas industri tersebut dapat diserap secara optimal.
Pada tahun 2019, PT SEID telah memindahkan produksi mesin cuci full-auto top loading dari Thailand ke Indonesia. Hal tersebut menunjukkan kontribusi Sharp dalam upaya meningkatkan trade balance produk elektronika Indonesia.
“Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran direksi Sharp, karena telah mendukung upaya pemerintah mendorong pendalaman struktur industri elektronika dengan terus menambah fasilitas produksi dan diversifikasi produk untuk mengisi pasar dalam negeri dan mampu bersaing di tingkat internasional. Saya berharap peningkatan investasi dapat terus dilakukan,” tutup Menperin.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 250 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 250 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini: