Duniaindustri.com (Agustus 2016) – PT Sateri Viscose Internasional, anak usaha PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), berencana membangun pabrik serat rayon dan kertas digital kualitas tinggi (high grade digital paper) dengan nilai investasi sekitar Rp 10 triliun. Pabrik baru itu dirancang berkapasitas 350.000 ton, 75% untuk ekspor, dengan target operasi pada 2018.
Direktur APRIL Group Anderson Tanoto dan Presdir RAPP Tony Wenas bertemu dengan Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto untuk membahas hal tersebut.
“Mereka melaporkan mengenai pabrik serat rayon (kain sintetis) di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau,” ujar Menperin dalam keterangan resmi.
Nilai investasi yang dilaporkan kepada Menperin sebesar Rp 10 triliun dengan target beroperasi pada 2018.
Sateri Viscose Internasional akan berproduksi secara terintegrasi, yaitu dari hutan tanaman industri, kemudian diolah menjadi dissolving pulp, kemudian jadi rayon.
Kapasitas produksi serat rayon nasional saat ini mencapai 600.000 ton, tapi bahan bakunya berupa benang stapel atau staple fiber masih diimpor dari India. Sementara kebutuhan serat rayon dalam negeri ditaksir mencapai 450.000 ton.
Benang stapel yang diimpor kebanyakan menggunakan serat panjang dari kayu eukaliptus, tapi pabrik rayon Sateri Viscose akan menggunakan bahan baku kayu akasia yang tumbuh subur di Indonesia. Serat rayon yang diproduksi perusahaan mayoritas bakal diekspor ke China.
Di samping serat rayon, pabrik Sateri Viscose juga bakal memproduksi high grade digital paper dengan kapasitas 250.000 ton. Adapun target ekspornya mencapai 60%.
Pabrik baru milik Sateri Vescose itu akan menyerap tenaga kerja sekitar 4.230 orang pada tahap kontruksi dan 1.218 orang pada tahap operasi.
Saat ini permintaan serat rayon cukup tinggi dan dapat dimanfaatkan oleh beberapa lini bisnis, seperti pakaian jadi dan alat medis, meliputi masker, baju bedah, dan benang jahit medis.
Rayon merupakan salah satu serat substitusi dari kapas, polyester, dan sutera. Dari keempat jenis serat tersebut, rayon dan sutera menjadi yang paling eksklusif dari segi sifat dan karakter, serta harganya tergolong lebih mahal.(*/berbagai sumber/tim redaksi 04)
CONTACT US BY SOCIAL MEDIA: