Duniaindustri.com (November 2024) — Pemerintah bakal meresmikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) usai kepulangan Presiden Prabowo Subianto dari kunjungan kerja di sejumlah negara. Hal itu dilakukan dengan penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres) terkait BP Danantara.
Kehadiran Danantara disebut-sebut akan menyangi Temasek Singapura. Menurut Wakil Kepala BP Danantara, Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang setelah terbitnya payung hukum tersebut, BP Danantara akan langsung tancap gas untuk mengeksekusi sejumlah program yang telah dicanangkan.
Saat ini, regulasi masih tahap finalisasi dan ditargetkan segera dirampung, sebelum BP Danantara diresmikan otoritas. BP Danantara dibentuk untuk melaksanakan tugas dalam mengelola investasi strategis Negara, mengutip situs resminya. Nantinya, Danantara akan mendorong transformasi ekonomi Indonesia dengan menumbuhkan korporasi berskala dunia.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara Muliaman Hadad mengatakan ada 7 BUMN yang bakal bergabung bersama mereka. Jumlah tersebut bahkan bisa bertambah.
Ketujuh perusahaan pelat merah itu adalah PT Pertamina, PT PLN, BRI, BNI, Mandiri, PT Telkom, dan MIND ID. Selain itu ada juga Indonesia Investment Authority (INA) yang akan ikut dilebur menjadi bagian Danantara.
Tim Danantara pun memanggil BUMN tersebut secara bertahap untuk komunikasi lebih lanjut. Yang sudah bertemu adalah BRI dan Telkom.
“Kita tadi ngobrol-ngobrol lagi. Nanti tentu saja dengan semuanya yang tujuh yang akan diserahkan ke Danantara. Lebih banyak perkenalan sebetulnya. Tidak ada hal-hal khusus. Komunikasi pendahuluan saja,” ujar Muliaman di Kantor Danantara.
Koordinasi dengan BUMN ini juga dilakukan untuk bisa mempercepat proses pemindahan 7 perusahaan negara tersebut ke Danantara. “Dan kita sepakat untuk mem-follow up proses ini sesegera mungkin. Dan mudah-mudahan dengan perkenalan itu bisa lebih efektif,” imbuhnya.
Menurut Muliaman, dalam pertemuan itu Danantara juga menerima banyak informasi terkait masing-masing BUMN. Sementara, skema investasi yang dijalankan Danantara ke depannya belum dirinci secara jelas. “Oh belum, nanti ada tahapannya. Bertahap dong. Tapi yang jelas kita sudah mulai belajar sama-sama,” jelasnya.
Di sisi lain, transisi Indonesia Investment Authority (INA) akan diproses pemindahannya ke Danantara paling akhir. Setelah 7 BUMN tersebut selesai. “Nanti kita satu-satu dulu bagaimana transisi tujuh ini akan berjalan,” terangnya.
Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang menambahkan alasan memilih 7 BUMN tersebut karena memiliki aset paling jumbo diantara perusahaan negara lainnya. “Iya, saya pikir tujuh itu yang mewakili seluruh BUMN dan itu menjadi istilahnya pilot project-lah,” katanya.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 302 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 302 database, klik di sini
- Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: