Duniaindustri.com (Maret 2021) — Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (30/3), melemah ke kisaran Rp 14.480. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), kurs rupiah melemah 47 poin ke posisi Rp 14.481 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp 14.434 per US$.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono dalam keterangan tertulis menjelaskan BI terus mencermati kondisi perekonomian Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran Covid-19 serta perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah secara periodik.
“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Menurut dia, pada Kamis (25/3) Rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.420 per dolar AS. Sedangkan Premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke 86,49 bps per 25 Maret 2021 dari 73,56 bps per 19 Maret 2021. Berdasarkan data transaksi 22 – 25 Maret 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp0,99 triliun, dengan jual neto di pasar SBN sebesar Rp0,26 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp0,73 triliun. Berdasarkan data setelmen selama 2021 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto sebesar Rp9,32 triliun.
Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu IV Maret 2021, perkembangan harga pada bulan Maret 2021 diperkirakan inflasi sebesar 0,08% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Maret 2021 secara tahun kalender sebesar 0,44% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,36% (yoy).
Penyumbang utama inflasi Maret 2021 sampai dengan minggu keempat yaitu komoditas cabai rawit sebesar 0,04% (mtm), bawang merah sebesar 0,03% (mtm), tomat dan ikan mas masing-masing sebesar 0,01% (mtm). Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain cabai merah dan emas perhiasan sebesar -0,03% (mtm).
Tim Duniaindustri.com menilai pelemahan rupiah ke level Rp 14.481/US$ dapat memberikan stimulus baru bagi eksportir yang mendulang dolar dari luar negeri. Pelemahan rupiah berpotensi memacu ekspor nasional meski dalam jangka pendek. Namun, sebaliknya pelemahan rupiah dapat mengganggu industri yang memiliki ketergantungan tinggi terhadap bahan baku impor.(*/tim redaksi 08 & 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 223 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 223 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini: