Latest News
You are here: Home | Umum | Rupiah Melemah di Atas Rp 14.500/US$, Varian Omicron Biang Keroknya?
Rupiah Melemah di Atas Rp 14.500/US$, Varian Omicron Biang Keroknya?

Rupiah Melemah di Atas Rp 14.500/US$, Varian Omicron Biang Keroknya?

Duniaindustri.com (Desember 2021) – Kurs rupiah tercatat terus melemah selama sepekan terakhir, dipengaruhi berbagai sentimen antara lain varian baru Covid-19 yang bernama Omicron. Pada 7 Desember 2021, kurs rupiah terpantau di level Rp 14.513/US$.

Berdasarkan data kurs transaksi Bank Indonesia (exchange rates on transaction), kurs rupiah melemah sejak 29 November 2021 di level Rp 14.351/US$, kemudian melemah ke level Rp 14.411/US$ sehari setelahnya. Namun, setelah itu sempat menguat ke level Rp 14.391/US$ pada 1 Desember 2021. Tapi penguatan rupiah tidak berlangsung lama. Mulai 2 Desember sampai 7 Desember 2021, rupiah terus terdepresiai hingga level Rp 14.513/US$ pada 7 Desember 2021.

Sejumlah analis mata uang menilai pelemahan rupiah karena kekhawatiran pada omicron yang telah menyebabkan volatilitas. Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan. Negara di benua Afrika itu mencatat kenaikan kasus 500 persen sejak omicron terdeteksi.

Selain itu, pasar mata uang juga masih memantau perkembangan potensi percepatan kebijakan tapering. Sebab, hal itu akan mendorong penguatan dolar AS.

Pelemahan rupiah hingga di atas Rp 14.500/US$ terjadi di tengah peningkatan cadangan devisa. Bank Indonesia melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2021 tercatat sebesar 145,9 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Oktober 2021 sebesar 145,5 miliar dolar AS.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,3 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

“Peningkatan posisi cadangan devisa pada November 2021 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi,” tulis Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Selasa (7/12).(*/tim redaksi 07/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 245 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 245 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top