Duniaindustri.com (Juli 2023) –Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan adanya potensi Rp 2.000 triliun untuk belanja produk UMKM. Mampukah potensi itu dioptimalkan untuk menggairahkan ekonomi yang cenderung melambat di semester I 2023?
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mencatat potensi belanja produk UMKM bisa mencapai Rp 2.000 triliun. Ini mengacu pada potensi dari masing-masing sektor, mulai dari belanja pemerintahan hingga BUMN.
Pada sisi belanja yang dilakukan BUMN sendiri, Menkop Teten melihat ada potensi sebesar Rp 500 triliun yang bisa dibelanjakan produk UMKM. Mengingat banyaknya jumlah BUMN yang bergerak di berbagai lini bisnis.
“Saya kira potensi belanja produk UMKM ini sangat besar. Nah catatan saya misalnya, BUMN itu bisa sekitar Rp 500 Triliun untuk membeli produk UMKM,” kata dia dalam pembukaan Inabuyer B2B2G Expo 2023 di Smesco Indonesia, Jakarta, Rabu (5/7).
Di sisi lain, ada potensi belanja dari pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang mencapai Rp 400 triliun. Lalu, belanja pemerintah baik pusat dan daerah yang bisa mencapai Rp 500 triliun, serta belanja dari pelaku usaha besar sekitar Rp 400 triliun.
Mengacu data itu, totalnya bisa mencapai Rp 1.800 triliun yang dibelanjakan produk UMKM di dalam negeri. Langkah ini, kata dia, sejalan dengan fokus pemerintah soal substitusi produk impor.
“Jadi ini ada potensi sebenarnya kalau diefektifkan bisa sampai Rp 2.000 triliun bisa membeli produk UMKM. Nah ini tugas Hippindo (Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia) nanti sama kita, bagaimana kita mengefektifkan,” bebernya.
Mengacu potensi ini, Menkop Teten pun akan segera melapor ke Presiden Joko Widodo. Selanjutnya, menunggu arahan upaya konkret dalam membidik potensi tersebut. “Saya akan laporkan ke presiden, ‘pak potensinya sekian’ nanti kita tinggal tagih, ya bagaimana implementasinya,” ungkap Teten Masduki.
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta lebih banyak UMKM yang terlibat dalam rantai pasok industri. Dengan begitu, bisa membuka peluang pembiayaan bagi UMKM sehingga bisa turut naik kelas.
Menkop Teten mengatakan dengan terlibat kerja sama dengan perusahaan besar hingga BUMN, UMKM bisa mendapat kepastian pembelian produk. Alhasil, ada keyakinan yang didapat untuk mengakses pembiayaan dari berbagai lini.
“Penting untuk UMKM masuk ke rantai pasokan industri. Kenapa penting? Ini juga akan membantu para UMKM 2 hal. Satu untuk akses pembiayaan, kalau ada kepastian produknya dibeli, jasanya diapakai, ini bank atau modal ventura atau lainnya akan semakin yakin tidak ragu untuk berikan pinjaman,” ujarnya.
Dia mengatakan, jika UMKM tak didukung melalui sistem pembiayaan, bisa berpengaruh pada macetnya produksi yang dijalankan. Ini juga yang dikhawatirkan turut menghambat perluasan pasar yang bisa menjadi peluang.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 266 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 266 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: