Duniaindustri.com (Mei 2024) — Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut nilai investasi raksasa otomotif asal China Build Your Dream (BYD) di Indonesia mencapai US$1,3 miliar atau setara Rp20,33 triliun (kurs Rp15.639). BYD telah memilih membangun pabrik perakitan kendaraan listrik di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat.
“Pemerintah terus mendorong BYD untuk dapat meningkatkan local content sehingga tentu dapat mendorong daya saing industri,” ujar Airlangga.
Dia menyebut informasi mengenai investasi BYD di dalam negeri itu diperoleh dari para eksekutif perusahaan. Dia juga menyinggung soal kapasitas produksi pabrik BYD di dalam negeri yang ditaksir mencapai 150.000 unit dengan tiga model mobil listrik, yakni Dolphin, Atto3, dan Seal.
Ia berharap BYD dapat membuat mobil listrik semakin digemari masyarakat seiring adanya diversifikasi produk.
Pemerintah melalui Perpres No.79/2023 membebaskan bea masuk impor mobil listrik secara utuh atau completely built up (CBU), serta completely knocked down (CKD) dengan minimal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 20-40 persen.
BYD memboyong tiga model mobil ke Indonesia dengan mekanisme CBU dari China. Hal itu lantaran pabriknya belum berdiri di Indonesia.
President Director PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara yang aktif dalam mengadopsi tren mobil listrik.
“Kehadiran BYD Dolphin, BYD Atto3, dan BYD Seal di Indonesia akan membuka pintu BYD sebagai bagian dari industri kendaraan elektrifikasi di Indonesia,” kata Zhao.
Saat ini BYD sudah punya tujuh jaringan dealer yang beroperasi sejak awal Januari 2024. Targetnya jumlah ini bisa mencapai 50 outlet sampai akhir tahun ini.
BYD Motor Company Limited memilih membangun pabrik perakitan kendaraan listrik di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat. Fasilitas produksi kendaraan listrik BYD akan dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan, tepatnya di bagian utara kawasan tersebut. BYD akan memanfaatkan lahan seluas 108 hektare.
Selain fasilitas produksi, BYD juga membangun pusat penelitian dan pengembangan serta pelatihan di area itu. Pembangunan kawasan industri ini dikukuhkan melalui penandatanganan kerja sama antara PT BYD Motor Indonesia dan pengembang Subang Smartpolitan, PT Suryacipta Swadaya.
Eagle Zhao, Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, mengatakan pemilihan Subang Smartpolitan sudah melalui berbagai penilaian. Dia bilang kawasan ini memenuhi kriteria dari sisi luas, jarak, lingkungan dan infrastuktur pendukung.
“Melalui berbagai penilaian, BYD memutuskan bahwa Kawasan Industri Subang Smartpolitan tepat untuk menjadi lokasi pengembangan industri EV BYD di Indonesia,” kata dia dalam keterangan resminya.
Subang Metropolitan berada di posisi strategis karena bisa langsung diakses dari Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di KM 89. Lokasinya juga dekat Jalan Tol Akses Patimban yang terhubung ke Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan menuju Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain di Jawa Barat dan Tengah.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)