Latest News
You are here: Home | Baja | Proyek Jaringan Pipa Gas Cisem II Senilai Rp 2,7 Triliun Mulai Konstruksi, Siapa Kontraktornya?
Proyek Jaringan Pipa Gas Cisem II Senilai Rp 2,7 Triliun Mulai Konstruksi, Siapa Kontraktornya?

Proyek Jaringan Pipa Gas Cisem II Senilai Rp 2,7 Triliun Mulai Konstruksi, Siapa Kontraktornya?

Duniaindustri.com (Oktober 2024) — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meresmikan dimulainya konstruksi Jaringan Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II. Peresmian tersebut ditandai dengan prosesi Pengelasan Perdana (First Welding) pipa gas di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (30/9/2024).

Bahlil mengungkapkan rencana konstruksi jaringan pipa gas Cisem Tahap II yang direncanakan akan membentang dari Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur memiliki panjang hingga lebih dari 200 kilo meter (km) atau lebih tepatnya sepanjang 245 km. Pipa yang digunakan untuk proyek yang tergolong dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut sepenuhnya diproduksi dalam negeri dengan nilai investasi mencapai Rp 2,7 triliun.

Bahlil mengungkapkan apresiasinya pada KSO PT Timas Suplindo-PT Pratiwi Putri Sulung selaku kontraktor Pipa Transmisi Gas Bumi Cisem Tahap II yang telah memenuhi arahan pemerintah terkait TKDN pada proyek tersebut. “Jangan pakai luar negeri, kita berikan applause dulu ke perusahaan sekarang pipanya TKDN 100%,” kata Bahlil.

Sementara itu, Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk bersama Anak Perusahaan yakni PT Pertamina Gas (Pertagas) siap mendukung pemanfaatan Pipa Transmisi Gas Cirebon – Semarang Tahap II (Pipa Cisem Tahap II). Proyek Cisem Tahap II akan melengkapi Cisem Tahap I selesai dibangun pada tahun 2023 dan sudah beroperasi untuk memasok kebutuhan gas bumi di Kawasan Industri Kendal serta Kawasan Industri Terpadu Batang.

Agenda first welding atau pengelasan pertama proyek Pipa Cisem II turut dihadiri oleh Plt. Dirjen Migas Dadan Kusdiana, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Dirjen Perencanaan dan Pembangunan Infrastrktur Migas KESDM Laode Sulaeman, Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta, Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso. Selain itu, juga dihadiri oleh Direktur Utama KIT Batang, jajaran konsorsium KSO PT. Timas Suplindo – PT. Pratiwi Putri Sulung beserta jajaran lainnya yang terlibat dalam proyek Pipa Cisem II.

Pipa Cisem II, lanjut Bahlil, merupakan bentuk kolaborasi pemerintah, BUMN dan swasta. “Diharap setelah pengelasan ini nanti akan dikelola oleh PGN,” kata Bahlil.

“Proyek ini merupakan salah Proyek StrategIs nasoional ditetapkan oleh presiden Nomor 3 tahun 2016 dengan tujuan untuk mendukung penguatan infrastruktur energi nasional yang berkelanjutan serta menciptakan efisiensi dalam distribusi gas bumi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Plt. Dirjen Migas Dadan Kusdiana.

Sumber gas proyek Cisem II berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) dan Long Term Plan (LTP) yang berasal dari potensi seluruh WK yang ada di wilayah Jawa Timur (WK Agung dan WK Bulu). Sedangkan untuk penerima manfaat dari pembangunan proyek Cisem II antara lain Kilang Cilacap, Kilang Balongan, berbagai industri di wilayah Jawa Barat, Jargas rumah tangga, serta tambahan kebutuhan dari Pupuk Kujang.

“PGN dan Pertagas sebagai bagian dari Holding Migas Pertamina siap untuk mendukung pemanfaatan Pipa Cisem II. Tersambungnia Pipa Cisem I dengan Pipa Cisem II nantinya memberikan benefit yang besar terhadap pemenuhan gas bumi. Seperti yang cita-citakan oleh pemerintah, kami siap dalam hal pengelolaan, distribusi dan monetisasi gas bumi agar dapat menarik investor dan menumbuhkan perekonomian,” ujar Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko.

Arief menambahkan, PGN juga akan memiliki fleksibilitas penyaluran gas bumi khususnya dari Jawa Timur menuju pusat-pusat pasar baik yang berada di Jawa Tengah maupun Jawa Bagian Barat. PGN siap melakukan pengelolaan operasi dalam rangka menyediakan kepastian pasokan bagi market baik rumah tangga, usaha kecil, komersial industri sehingga perekonomian akan tumbuh seperti yang ditargetkan oleh pemerintah.

Salah satu rencana optimalisasi pemanfaatan Pipa Transmisi Cisem II yaitu rencana gasifikasi kilang Refinery Unit IV Cilacap (RU IV Cilacap) dan sejalan dengan integrasi pipa transmisi gas bumi di Pulau Jawa. PGN akan membangun infrastruktur distribusi gas yaitu Pipa Tegal – Cilacap. Pipa ini juga direncanakan untuk memperluas jangkauan infrastruktur gas bumi di Pulau Jawa sisi selatan maupun pelanggan potensial yang berada di sepanjang jalur pipa, sehingga pemanfaatan gas bumi akan meningkat.

Proyek Pipa Tegal – Cilacap dijadwalkan dimulai pada tahun 2025 dan commissioning pada Triwulan 3 2026 dengan volume yang dialirkan menuju R IV Cilacap sebesar 51 MMSCFD. Progress saat ini, PGN dan PT Kilang Pertamina internasional (KPI) telah menandatangani Heads of Agreement (HOA) tentang jual beli gas bumi untuk Kilang RU IV Cilacap. Saat ini, sedang dalam penyusunan perjanjian komersial antara PGN dan KPI, pelaksanaan FEED dan pengurusan perizinan.

“Pertagas siap menjalankan mandate pengelolaan Pipa Cisem II untuk mengamankan kehandalan operasi dari sisi transmisi, melanjutkan pemanfaatan operasi seperti halnya yang telah terwujud pada Pipa Cisem I. Portofolio yang dimiliki akan dikerahkan agar penyediaan gas yang diangkut maupun disalurkan melalui Pipa Cisem II lebih sustain ke depannya,” ujar Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 298 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 298 database, klik di sini
  • Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top