Duniaindustri.com (November 2022) — PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) resmi tercatat dan melantai di Bursa Efek Indonesia sebagai perusahaan ke-53 di 2022. Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 1,7 miliar saham setara dengan 20,01% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga saham perdana Rp100 dan dana yang berhasil dihimpun Perseroan sebesar Rp170 miliar.
“Langkah Perseroan untuk masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi Perseroan untuk meningkatkan ekspansi usaha, kapasitas pendanaan, tata kelola, dan prinsip keterbukaan yang lebih baik sebagai perusahaan publik, yang diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi stakeholder kedepannya,” ujar Direktur Utama Perseroan Elidawati melalui pernyataan resmi, Kamis (10/11).
Bersama Zatta Jaya bergerak dalam bidang perdagangan pakaian dan berfokus pada bidang fesyen muslim/modest fashion. Menurut data dari Fitch Solutions, pertumbuhan pengeluaran rumah tangga untuk pakaian dan alas kaki hingga 2026 diprediksi terus bertumbuh dengan rata – rata pertumbuhan 7,5% setiap tahunnya menjadi Rp469,3 Triliun (USD34.7 miliar).
Selain itu, pemerintah juga terus mendukung Indonesia untuk menjadi kiblat fesyen muslim dunia, hal inilah yang mendorong Perseroan menangkap peluang menghadirkan brand fesyen muslim, membangun pusat distribusi untuk meningkatkan kapasitas dalam rangka memenuhi kebutuhan market muslim di Indonesia.
“Dengan menghadirkan produk-produk yang berkualitas dan harga yang kompetitif diharapkan perseroan dapat memenuhi kebutuhan segmen market muslim yang luas, meningkatkan lapangan pekerjaan, dan pada akhirnya berkontribusi lebih bagi negara lewat pajak yang dibayarkan,” ucap Elidawati.
Elidawati menjelaskan, rencana penggunaan dana yang diperoleh dari IPO tersebut, sekitar 13,4% akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembayaran seluruh kewajiban keuangan Perseroan terkait dengan fasilitas Kredit Modal Kerja di PT Bank Raya Indonesia Tbk kemudian sekitar 47,79% untuk belanja modal ekspansi pembukaan toko baru dan sisanya 38,81% untuk modal kerja, termasuk namun tidak terbatas untuk pembelian bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional Perseroan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bursa Efek Indonesia, OJK dan seluruh profesi penunjang atas segala dukungannya dalam proses IPO ini. Dengan hadirnya Perseroan sebagai pionir industri fesyen muslim/modest fashion di lantai Bursa, diharapkan dapat membangkitkan semangat industri fesyen tanah air untuk semakin maju, berkembang dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ucapnya.
Perseroan didirikan pada tanggal 16 April 2012 di Kota Bandung. Kegiatan Usaha yang dijalankan oleh Perseroan saat ini adalah aktivitas perusahaan holding dan aktivitas usaha perdagangan besar tekstil pakaian dan alas kaki, industri pakaian jadi, serta perdagangan eceran pakaian melalui Perusahaan Anak.
Saat ini Perseroan mempunyai dua anak usaha bergerak dibidang perdagangan eceran yang menaungi 2 brand yang berbeda. Anak usaha tersebut adalah PT Bersama Zatta Mulya yang menaungi brand fashion ELZATTA dan PT Bersama Dauky Mulya yang menaungi brand DAUKY.
Perseroan berkantor pusat di Komplek Industri Prapanca, KP Harikukun Nomor 24, Desa/Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Menempati tanah seluas 1,4 hektar yang diperuntukan sebagai pusat distribusi yang terintegrasi dengan kegiatan operasional Perseroan dan anak usaha.
Sebagai wujud dari komitmen Perseroan untuk memberikan jaminan produk dan layanan yang dihasilkan, Perseroan telah memiliki sertifikat ISO 9001:2015 dengan Nomor: 22.07.0013Q , yang berlaku hingga tanggal 19 Juli 2023.
Duduk di posisi komisaris salah satunya adalah KH Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym. Sosok ustaz 60 tahun itu tentu sudah tak asing lagi. Dia adalah pembina Pesantren Daarut Tauhiid Bandung dan menjabat saat ini memegang jabatan komisaris independen Elcorps.
PT Lembur Sadaya Investama (LSI). LSI merupakan pemegang saham utama ZATA. Bukan hanya itu, 99,9% saham LSI dikuasai oleh PT Sabanda Karunia Lestari (SKL) dan 0,01% dipegang konglomerat atau sultan asal Subang Asep Sulaeman Sabanda. Asep juga menguasai 99,9% saham SKL di mana 0,01% lainnya dipunyai oleh Fina Nuryanti.
Dalam prospektus Elcorps dijelaskan bahwa pihak pengendali dan ultimate beneficiary owner (UBO) dari perseroan adalah Asep Sulaeman Sabanda yang tak lain merupakan ayah dari Akbar Fatahillah, komut Zatta.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 256 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 256 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: