Duniaindustri.com (Januari 2024) — Indonesia, salah satu eksportir batu bara termal terbesar, menargetkan produksi 710 juta metrik ton batu bara pada 2024, setelah mencatat rekor output tahun lalu.
Hal itu diungkap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, di Jakarta, kemarin. Menurut Arifin, produksi batu bara Indonesia pada 2023 mencapai 775 juta ton, melonjak dari 687 juta ton pada tahun sebelumnya dan berada di atas target 695 juta ton.
Sekitar 518 juta ton batu bara Indonesia diekspor sepanjang tahun lalu, papar Arifin, meningkat 11% dari tahun sebelumnya.
Lonjakan ekspor tersebut disebabkan tingginya permintaan batu bara global dan terganggunya pasokan komoditas energi lainnya, tutur Arifin, sedangkan permintaan dalam negeri lebih tinggi dari perkiraan setelah sejumlah pembangkit listrik tenaga batu bara mulai beroperasi.
Indonesia merupakan eksportir batu bara termal terbesar pada tahun 2023, dengan rekor pengiriman sebesar 505,4 juta ton, atau naik 54 juta ton atau 12% dari 2022 lalu.
Data Kpler menunjukkan, untuk pertama kalinya Indonesia menyumbang lebih dari separuh total pengiriman batubara termal dalam satu tahun kalender pada tahun 2023, demikian data Kpler menunjukkan.
Australia merupakan eksportir batubara termal terbesar kedua, dengan mengirimkan 198 juta ton, naik 12,5 juta ton (7%) dari tahun sebelumnya.
Rusia, Afrika Selatan, dan Kolombia juga merupakan eksportir penting, masing-masing mengirimkan 103 juta ton, 60 juta ton, dan 51 juta ton pada tahun lalu.
Sementara itu, di sisi impor, China adalah pembeli batubara termal terbesar, dengan rekor pengiriman 325 juta ton, yang merupakan 109 juta ton lebih banyak dari total 2022. India menjadi importir terbesar kedua (172 juta ton), diikuti oleh Jepang (109 juta ton), Korea Selatan (80 juta ton), dan Taiwan (51 juta ton).
Importir penting lainnya termasuk Filipina (37 juta ton) dan Vietnam (31 juta ton), keduanya mencatat kenaikan persentase dua digit yang signifikan dalam jumlah impor secara tahunan.
Di negara-negara pengimpor batubara utama, penggunaan pembangkit listrik tenaga batubara meningkat pada tahun ini di Cina, India, Filipina, Turki, dan Vietnam. Produksi listrik tenaga batubara menurun sebesar 8,2% di Jepang dan 4% di Korea Selatan, tetapi penurunan tersebut hampir diimbangi oleh peningkatan di Vietnam tahun lalu.
Secara global, sekitar 82% dari seluruh pembangkit listrik tenaga batubara berada di Asia pada tahun 2023, naik dari rata-rata sekitar 75% pada tahun 2019.
Pangsa penggunaan dan impor batubara di Asia diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan semakin berkurangnya konsumsi batubara di kawasan lain. Total volume impor dan konsumsi batubara Asia untuk pembangkit listrik juga tampaknya akan terus meningkat, terutama di negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat seperti Cina, India, Vietnam, Filipina, dan Indonesia.(*/berbagai sumber/tim redaksi 07/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 286 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 286 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: