Duniaindustri.com (Juli 2021) — Pemerintah akhirnya resmi menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jawa-Bali, sebagai strategi baru menekan laju penularan Covid-19. Penerapan kebijakan itu disampaikan oleh Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto di akun Instagram resminya, Kamis (1/7). PPKM mikro darurat ini berlaku selama dua minggu, yakni mulai 2 Juli sampai 20 Juli 2021.
Airlangga menjelaskan melihat perkembangan situasi Covid-19 nasional pekan ini, pemerintah memutuskan untuk menerapkan PPKM Mikro “Darurat” mulai tanggal 2-20 Juli 2021. “Protokol Kesehatan akan dijalankan dengan penegakan hukum,” tulis Airlangga.
Perkembangan kondisi kasus Covid-19 melonjak drastis dalam beberapa waktu terakhir, hingga mencapai titik tertinggi dalam kasus positif harian sebanyak 21.807 pada Rabu (30/6). Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mengingatkan masyarakat agar menegakkan kepatuhan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Harus disadari bahwa melawan pandemi membutuhkan kesadaran, keteguhan dan upaya kolektif dari kita semua agar Covid-19 dapat diredam,” kata dia.
Merespons penerapan PPKM mikro darurat, Juru Bicara Kementerian PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S Atmawidjadja menyatakan, proyek infrastruktur tak akan dihentikan meski kasus covid-19 melonjak. Sebab, program-program tersebut membuka lapangan kerja baru serta memberikan multiplier effect cukup besar bagi perekonomian.
“Tidak ada proyek infrastruktur di lingkungan Kementerian PUPR yang dihentikan selama pandemi ini. Jadi banyak rumah sakit yang justru kami bangun, kemudian jalan tol, bendungan, yang terus kami kejar progres sesuai target,” ujarnya dalam diskusi virtual bertajuk ‘Update Penyerapan Dana PEN Kuartal II’ seperti dikutip dari youtube channel diskusi tersebut, Rabu (30/6).
Menurut dia, selama pandemi covid-19, sebagian program infrastruktur Kementerian PUPR diarahkan untuk program padat karya sehingga dapat membantu para pekerja yang terkena PHK. “Seperti bendungan, ini kan sebetulnya high tech, jalan tol juga dibutuhkan teknologi, tapi ada sebagian yang bisa dikerjakan dengan pola padat karya tunai, kami kerjasama dengan investor supaya masyarakat bisa punya kesempatan bekerja karena ini penting sekali,” paparnya.
Endra melanjutkan capaian lima kegiatan Kementerian PUPR yang masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan dana Rp71 triliun, yakni padat karya tunai sebesar Rp23,4 triliun, infrastruktur pariwisata Rp38,24 triliun, ketahanan pangan Rp34,3 triliun, ICT Rp240 miliar, serta kawasan industri Rp9,83 triliun.
Dia menyampaikan kegiatan tersebut terbagi menjadi beberapa program. Padat karya tunai misalnya, terdiri dari 20 program yang tersebar di empat bidang yakni Sumber Daya Air Rp7,15 triliun, Jalan dan Jembatan Rp6,69 triliun, Perumahan Rp4,11 triliun, dan Pemukiman Rp5,29 triliun.
Program-program tersebut ditujukan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya serta mendistribusikan penghasilan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. “Kami kalkulasi bisa menyerap 1,2 juta tenaga kerja. Ini kan bukan tenaga kerja yang skill labour tetapi tenaga kerja yang memang untuk jenis pekerjaan konstruksi sederhana, tidak beresiko tinggi dan bisa dikerjakan tanpa dukungan teknologi tinggi. Memang diperuntukkan untuk masyarakat yang kehilangan mata pencaharian,” jelasnya.
Sementara secara umum, kata Endra, realisasi pagu dari total anggaran tersebut sudah mencapai 47 persen. “Pagu kira-kira 47 persen yang sudah bisa kami serap. Sedangkan dari sisi tenaga kerja ini sudah mendekati 60 persen artinya dari 1,2 juta sudah 700 ribu orang yang bekerja,” katanya.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 226 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 226 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini: