Duniaindustri (April 2012) — Pirelli & C SpA, raksasa produsen ban asal Italia, menambah nilai investasi hingga US$ 120 juta periode 2012-2014 bekerjasama dengan PT Astra Otoparts Tbk. Kerjasama kedua produsen komponen otomotif itu dilakukan dengan membangun pabrik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang akan menyerap 750 pekerja baru.
Pirelli telah menandatangani kerja sama dengan PT Astra Otoparts Tbk antara Senior Vice President Pirelli Motor Business Unit Uberti Thun dan CEO Astra Otoparts Siswanto Prawiroatmodjo. Penandatanganan kerjasama disaksikan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Duta Besar Italia untuk Indonesia Federico Failla.
CEO Astra Otoparts Siswanto Prawiroatmodjo mengatakan, total investasi patungan periode 2012-2014 mencapai US$120 juta dengan target produksi ban di 2014 sebesar dua juta unit dan di 2017 mencapai tujuh juta unit.
Kedua perusahaan itu akan membentuk perusahaan patungan dengan Pirelli sebagai pemegang saham mayoritas 60%, sisanya dimiliki Astra Otoparts.
Menurut Siswanto, lokasi pabrik baru berada di Jabodetabek dan diharapkan mulai dibangun kuartal IV 2012 di atas lahan sebesar 25 hektare. “Pabrik baru itu akan mempekerjakan 750 orang,” kata dia.
Ketika pabrik ini mulai beroperasi pada 2016, tiga juta ban akan diperdagangkan dengan merek Astra. Empat juta sisanya akan dijual dengan merek Pirelli atau Metlezer.
Sebelumnya, nilai investasi patungan Astra Otoparts dengan Pirelli & C SpA senilai US$ 90 juta pada 2012. Pabrik baru itu akan berkapasitas 7 juta unit ban motor per tahun.
Direktur Astra Otoparts Robby Sani mengatakan, pasar ban sepeda motor domestik terus berkembang pesat, sehingga kami berniat membangun pabrik ban dengan Pirelli.
Pirelli kini gencar berekspansi ke luar Eropa, terutama Amerika Latin. Selain itu, Pirelli juga membidik pasar-pasar potensial, seperti Asia. Saat ini, kata dia, perseroan sudah memiliki merek ban sendiri, yakni Aspira. Namun, perseroan tidak terlibat dalam proses produksi.
Selain itu, Aspira tidak dipasok ke segmen pemanufaktur motor (original equipment manufacturer/OEM), melainkan hanya ke pasar aftermarket. Ke depan, perseroan berniat memasok Pirelli ke pasar OEM. Hal ini akan dibicarakan setelah pembangunan pabrik rampung.
Dia menilai, pasar ban motor cukup prospektif, seiring terus meningkatnya penjualan motor domestik. Tahun ini, penjualan motor diprediksi menembus 8 juta unit, naik dibandingkan tahun lalu sekitar 7,3 juta unit.(Tim redaksi 01)