Latest News
You are here: Home | World | Pertumbuhan Ekonomi RI Triwulan III Lampaui AS dan China, tapi Tertinggal dari Vietnam
Pertumbuhan Ekonomi RI Triwulan III Lampaui AS dan China, tapi Tertinggal dari Vietnam

Pertumbuhan Ekonomi RI Triwulan III Lampaui AS dan China, tapi Tertinggal dari Vietnam

Duniaindustri.com (November 2022) – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2022 mencapai 5,72 persen yoy (year on year). Berdasarkan data BPS, pertumbuhan triwulan III 2022 tersebut beranjak naik dari sebelumnya 5,01 persen di triwulan I dan 5,44 persen di triwulan II 2022.

Menurut BPS, pertumbuhan ekonomi RI itu melampaui pertumbuhan Amerika Serikat (1,8 persen) dan China (3,9 persen). Namun, ekonomi Vietnam lebih baik daripada Indonesia dimana Vietnam tumbuh di level 13,7 persen pada kurtal III 2022 ditambah lagi pada kuartal II 2022 Vietnam tumbuh 7.83 persen lebih baik daripada Indonesia (tumbuh 5,44 persen).

“Vietnam tumbuh begitu mengesankan dan menjadi juara ASEAN pada kuartal III-2022 ini. Vietnam tumbuh tertinggi meski tidak ada proyek pemindahan Ibukota, tidak ada windfall profit dari harga komoditas dan tidak ada presidensi KTT G20. Vietnam tumbuh karena daya beli masyarakatnya pulih lebih cepat dan ekspor ke AS meningkat tajam tumbuh 25,4 persen yoy,” ujar Achmad Nur Hidayat, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute, dalam keterangan tertulis, kemarin.

Menurut Achmad, pertumbuhan ekonomi Vietnam karena kuatnya permintaan konsumsi masyarakat yang pulih sangat cepat. Ini membuktikan penanganan COVID19 yang tegas dan cepat melakukan lockdown terbatas di Vietnam berhasil.

Vietnam juga telah menurunkan PPN dari 10 persen menjadi 8 persen pada 2022 sehingga daya beli masyarakat sangat terbantu dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Beda dengan Indonesia PPN bukannnya turun malah naik dari 10 persen menjadi 11 persen. Konsumsi masyarakat Indonesia juga tumbuh melambat dari Vietnam karena adanya kenaikan harga BBM. Bukannya menambah subsidi BBM malah BBM naik 30 persen sehingga pertumbuhan konsumsi sangat berat dan beban publik naik 30 persen.

Faktanya bahwa pasca pandemi covid membuat ekonomi seluruh dunia terpuruk namun saat ini ada pemulihan ekonomi yang terjadi meski pemulihan tersebut lebih lambat dari negara tetangga.

Dia menyoroti alasan mengapa pemulihan ekonomi Indonesia tidak secepat negara tetangga. “Kita bisa melihat kontribusi sektor transportasi yang tinggi menunjukkan mobilitas masyarakat semakin baik dibandingkan sebelumnya dimana ruang gerak masyarakat dibatasi oleh kebijakan pembatasan sosial seperti PSBB dan PPKM karena gelombang kasus covid 19 masih sangat tinggi. Tapi harus juga di ingat bahwa kenaikan BBM pun sangat berpengaruh, tapi hal ini justru berkontribusi kepada inflasi yang melemahkan daya beli masyarakat,” jelasnya.

Adanya windfall akibat naiknya harga komoditas dunia seperti CPO dan batubara juga menambah nilai dari pertumbuhan tersebut. Bonus demografi Indonesia yang besar juga sangat berpengaruh kepada tingkat konsumsi masyarakat. Dengan longgarnya mobilitas ekonomi tentunya wajar jika sektor transportasi dan pergudangan menyusun kontribusi tertinggi. (*/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 256 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 256 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top