Latest News
You are here: Home | Umum | Pertamina Akan Investasi Rp 52,8 Triliun
Pertamina Akan Investasi Rp 52,8 Triliun

Pertamina Akan Investasi Rp 52,8 Triliun

Duniaindustri.com – PT Pertamina (Persero), BUMN di sektor minyak dan gas, akan melakukan investasi sebesar Rp52,8 triliun di 2012. Investasi itu akan terdiri atas 80% proyek hulu dan 20% untuk hilir.

Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan menerangkan, proyek-proyek itu merupakan bagian dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dengan peningkatan pembangunan infrastruktur energi di seluruh Indonesia. “Pendanaan investasi ini akan dipenuhi dari pendanaan internal sebesar 20% dan 80% pendanaan eksternal,” tuturnya.

Sejumlah proyek utama Pertamina pada tahun depan, antara lain pembangunan Floating Storage Regassification Unit (FSRU) Jawa Barat, yang ditargetkan akan beroperasi pada April 2012 dengan kapasitas 3 juta metrik ton per tahun atau setara 400 juta kaki kubik gas bumi per hari (MMSCFD).

Selain itu, pembangunan kilang Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Cilacap, yang akan menambah kapasitas Cilacap hingga 411.000 barel per hari.

Pertamina bersama ExxonMobil juga telah melaksanakan pembangunan fasilitas produksi Block Cepu yang diperkirakan akan mulai beroperasi pada 2014 dengan kapasitas produksi 165 ribu BOPD.

Pertamina juga menargetkan penjualan pelumas sebesar 596.000 kilo liter pada 2012 atau meningkat 5,4% dibanding prognosa penjualan 2011 yang mencapai 565.430 kiloliter.

Prognosa penjualan 2011 ini meningkat 13% dibandingkan angka penjualan 2010, sebagian merupakan kontribusi peningkatan ekspor pelumas Pertamina.

Untuk penjualan BBM Retail Non PSO pada 2012 ditargetkan mencapai 1,7 juta kilo liter atau meningkat 21 persen dibandingkan prognosa penjualan 2011 sebesar 1,4 juta kiloliter.

Target Laba
Karen menambahkan Pertamina menargetkan laba bersih sebesar Rp 23,5 triliun pada 2012, meningkat 32% dari perkiraan realisasi 2011 sebesar Rp20,7 triliun.
Menurut dia, prognosa laba bersih di 2011 sebesar Rp20,7 triliun melampaui target semula sebesar Rp 17,7 triliun. “Kami akan memasuki 2012 lebih optimistis lagi,” katanya.

Kenaikan laba terjadi meskipun Pertamina mengalami kerugian dari BBM subsidi Rp640 miliar dan elpiji nonsubsidi Rp4,9 triliun. Prognosa laba bersih di 2011 naik 23,4% dibandingkan 2010 senilai Rp 16,78 triliun.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top