Latest News
You are here: Home | Agroindustri | Perjanjian Dagang RI dan Eropa Disepakati, Tarif 96% Produk Jadi Nol Persen
Perjanjian Dagang RI dan Eropa Disepakati, Tarif 96% Produk Jadi Nol Persen

Perjanjian Dagang RI dan Eropa Disepakati, Tarif 96% Produk Jadi Nol Persen

Duniaindustri.com (September 2025) — Uni Eropa (UE) dan Indonesia telah mencapai kesepakatan dagang yang akan menghapus atau menurunkan tarif hingga mendekati nol untuk hampir semua komoditas, mempererat hubungan kedua pihak di tengah ketidakpastian perdagangan global akibat kebijakan Presiden AS Donald Trump.

Kesepakatan ini juga mencakup penghapusan pembatasan transaksi bahan baku penting, menurut Komisioner Perdagangan UE, Maros Sefcovic. Ia menambahkan, perjanjian ini akan menghemat sekitar EUR600 juta (S$908 juta) bea masuk bagi eksportir Eropa.

“Kami benar-benar membuka babak baru yang sangat besar,” ujar Sefcovic, yang tiba di Indonesia pada Senin (22 September) setelah hampir satu dekade negosiasi. Menurutnya, perdagangan dengan Indonesia selama ini berada di bawah potensi, padahal perekonomian Indonesia lebih besar dibandingkan Vietnam, Filipina, dan Thailand jika digabungkan.

Bagi UE, kesepakatan dengan Jakarta penting untuk mendiversifikasi rantai pasok, terutama bahan baku, serta membuka pasar baru di tengah tarif 15% yang dikenakan AS atas sebagian besar ekspor UE.

UE juga tengah mempercepat negosiasi dengan beberapa ekonomi besar dunia, termasuk India, serta telah menyelesaikan pembicaraan dengan blok Amerika Selatan, Mercosur, yang meliputi Brasil dan Argentina. Selain itu, pembicaraan dengan Vietnam, Filipina, dan Thailand juga ditingkatkan.

Perjanjian ini akan memangkas tarif menjadi nol untuk 96% produk dalam lima tahun. Hal ini diperkirakan meningkatkan ekspor UE ke Indonesia setidaknya 30%, atau sekitar EUR3 miliar. Tarif mobil asal UE akan dipangkas dari 50% menjadi nol dalam lima tahun, sedangkan tarif mesin dan peralatan akan turun dari 30% menjadi nol dalam waktu singkat. Produk pertanian dan makanan juga akan diuntungkan dari liberalisasi perdagangan.

Untuk bahan kimia dan produk lain asal UE, lisensi serta hambatan non-tarif akan dihapus. Sementara itu, UE akan memperoleh perlakuan istimewa atas ekspor bahan baku Indonesia setelah tahap awal pemrosesan. Namun, larangan ekspor nikel Indonesia ke UE tetap berlaku, yang masih menjadi sengketa di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Indonesia, dengan ekonomi tumbuh dan populasi sekitar 300 juta konsumen, merupakan mitra penting bagi UE. Namun, hubungan kedua pihak sempat tegang akibat regulasi deforestasi UE yang menargetkan praktik pembukaan lahan, khususnya untuk kelapa sawit dan kopi. Indonesia menjadi salah satu pihak yang paling vokal menentang aturan tersebut.

Meski kesepakatan tidak mengubah penerapan aturan deforestasi, Sefcovic menegaskan bahwa perjanjian ini akan menciptakan platform yang membantu perusahaan Indonesia, terutama eksportir kecil, memenuhi ketentuan UE.

Sebelum berlaku, perjanjian ini masih membutuhkan persetujuan negara anggota UE, Parlemen Eropa, serta legislatif Indonesia.

Sefcovic menyebut kesepakatan ini sebagai “kerangka yang sangat jelas” untuk mendorong perdagangan dan menciptakan peluang bagi kedua belah pihak.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 312 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 312 database, klik di sini
  • Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top