Latest News
You are here: Home | Umum | Perbankan RI Tidak Terdampak Langsung Kebangkrutan SBV, Jadi Tidak Perlu Khawatir?
Perbankan RI Tidak Terdampak Langsung Kebangkrutan SBV, Jadi Tidak Perlu Khawatir?

Perbankan RI Tidak Terdampak Langsung Kebangkrutan SBV, Jadi Tidak Perlu Khawatir?

Duniaindustri.com (Maret 2023) — Pebankan di Indonesia dinilai tidak terkena dampak langsung dari kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) pada Jumat (10/3). Sejumlah analis menilai tidak ada hubungan bisnis langsung antara mereka dengan bank asal Amerika Serikat tersebut.

“Kami juga percaya bahwa sebagian besar startup Indonesia tidak meminjam uang dari bank,” kata Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Handiman Soetoyo dalam keterangan tertulis, Senin (20/3).

Handiman menyoroti bahwa LDR sistem perbankan saat ini hanya sebesar 79,3% per Januari 2023, menandakan likuiditas yang cukup besar. “Berbeda dengan SVB yang sebagian besar simpanan bergantung pada institusional, simpanan bank Indonesia sebagian besar terdiri dari individu,” ujar Handiman.

Namun, bank yang lebih kecil dengan fokus bisnis tertentu mungkin memiliki risiko konsentrasi yang lebih besar, terutama yang berkaitan dengan fokus pinjaman, kualitas aset, dan struktur pendanaan, dalam pandangan kami. “Ini mungkin termasuk bank digital,” jelas Handiman.

Tumbangnya Silicon Valley Bank (SVB) yang telah dinyatakan ditutup oleh regulator Amerika Serikat pada Jumat (10/3) bisa menjadi pertanda buruk bagi bisnis rintisan. SVB dikenal sebagai bank yang fokus kepada pembiayaan perusahaan teknologi dan start-up. Bank ini memiliki aset sekitar US$ 209 miliar dan deposito US$ 175,4 miliar dan dinyatakan sebagai bank peringkat ke-16 sebagai pemberi pinjaman AS terbesar pada 2022 lalu.

“Menghadapi resesi global, SVB menaikan suku bunga yang lebih tinggi sehingga mempersulit start-up untuk membayar cicilan dan membuat nasabah secara rush menarik simpanan mereka di SVB. Kejadian ini diprediksi akan membuat bank-bank di dunia menjadi berhati-hati dalam pembiayaan bisnis rintisan,” tulis Achmad Nur Hidayat, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute dalam keterangan tertulis, kemarin.

Apalagi belakangan ini bisnis rintisan (start-up) satu persatu berguguran. Ribuan karyawannya terkena PHK seperti yang terjadi di Amazon, 5 Januari 2023 lalu telah mem-PHK sekitar 18.000 karyawan. Google mem-PHK 12.000 karyawan. Meta, Induk Facebook, juga akan PHK 10 ribu karyawan hingga akhir Mei 2023.

Di dalam negeri, terakhir GOTO mem-PHK 1.300 orang dan kembali PHK 600 karyawannya untuk merampingkan bisnis. Jika ditelusuri lebih jauh, maka para pegiat bisnis rintisan harus lebih berhati-hati dan lebih kreatif untuk meningkatkan feasibility bisnisnya.

Seperti diketahui Bank Sentral AS telah menaikkan suku bunga dari rekor terendahnya sejak tahun lalu dalam upayanya melawan inflasi. Namun, investor memiliki selera risiko yang lebih rendah ketika uang yang tersedia bagi mereka menjadi mahal karena tarif yang lebih tinggi.

“Ini membebani startup teknologi – klien utama Silicon Valley Bank – karena membuat investor mereka lebih menghindari risiko,” tulis Guardian.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 263 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 263 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top