Duniaindustri.com (Desember 2015) – Penjualan motor pada November 2015 turun 9% menjadi 535.682 unit dibanding bulan yang sama tahun lalu, menurut data asosiasi industri. Pelemahan penjualan tersebut terimbas penurunan daya beli konsumen lokal seiring perlambatan ekonomi nasional, depresiasi rupiah, serta kejatuhan harga komoditas dunia.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor pada November 2015 sejumlah 535.682 unit atau menurun 9% dibandingkan penjualan bulan yang sama tahun lalu. Secara bulanan (month-to-month), penjualan November 2015 dibandingkan Oktober 2015 turun lebih dalam sebesar -11,2%.
Penurunan tersebut melanjutkan penurunan pada Oktober 2015 yang mencapai 10,8% secara tahunan. Bahkan jika melihat data bulanan setahun terakhir, hanya pada Desember 2014 dan Agustus 2015 penjualan di teritori positif alias mengalami pertumbuhan, itupun masing-masing 0,92% dan 2,1%.
Pada Oktober 2015, penjualan sepeda motor merek Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS turun signifikan secara tahunan, dengan rata-rata penurunan di atas 30%, akibat pelemahan daya beli konsumen lokal. Penurunan tersebut melampaui pelemahan secara industri, mengingat penjualan motor secara nasional hanya turun 10,8% pada Oktober 2015 secara tahunan.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang diterima duniaindustri.com, penjualan Yamaha–pemegang pangsa pasar terbesar kedua seteah Honda–turun -31% menjadi 131.463 unit pada Oktober 2015 dibanding bulan yang sama tahun au 190.618 unit. Secara bulanan, penjualan Yamaha juga turun -16,8% menjadi 131.463 unit pada Oktober 2015 dibanding September tahun ini 158.101 unit.
Penjualan motor Suzuki anjlok lebih dalam, turun -57,9% pada Oktober 2015 menjadi 7.242 unit dibanding bulan yang sama tahun lalu 17.195 unit. Secara bulanan, penjualan Suzuki turun -20% menjadi 7.242 unit pada Oktober 2015 dibanding September tahun ini 9.050 unit.
Demikian juga penjualan motor Kawasaki turun -30,4% secara tahunan (year on year) dan -1,4% secara bulanan menjadi 10.105 unit pada Oktober 2015 dibanding 14.514 unit pada Oktober 2014 dan 10.251 unit pada September 2015. Penjualan Kawasaki pada Oktober 2015 melampaui Suzuki, sehingga bertengger di posisi ketiga.
Penjualan TVS tercatat turun terparah, -84,3% secara tahunan dan -47,1% secara bulanan, pada Oktober 2015 menjadi 128 unit dibanding 817 pada Oktober 2014 dan 242 unit pada September 2015.
Sedangkan market leader Honda justru mencatatkan pertumbuhan positif, naik 0,3% secara tahunan dan 6,7% secara bulanan, menjadi 453.944 unit pada Oktober 2015 dibanding 452.508 unit pada Oktober 2014 dan 425.458 unit pada September 2015.
Sepanjang 10 bulan (Januari-Oktober) 2015, penjualan motor di Indonesia mencapai 5,42 juta unit, turun -19,4% dibanding periode yang sama tahun lalu 6,72 juta unit.
Populasi motor di Indonesia tahun ini diestimasi 93,25 juta unit, menurut prediksi duniaindustri.com. Estimasi itu berdasarkan data terbaru, Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia mencatat, ada 86,253 juta unit sepeda motor di seluruh Indonesia pada April 2014, naik 11 % dari tahun sebelumnya 77,755 juta unit.(*/berbagai sumber/tim redaksi 02)
CONTACT US BY SOCIAL MEDIA: