Latest News
You are here: Home | Otomotif | Penjualan Mobil September Tumbuh Tipis 2,6%
Penjualan Mobil September Tumbuh Tipis 2,6%

Penjualan Mobil September Tumbuh Tipis 2,6%

Duniaindustri.com (Oktober 2015) – Penjualan mobil di Indonesia pada September 2015 tumbuh 2,6% menjadi 92,5 ribu unit dibanding bulan yang sama tahun lalu, menurut data asosiasi industri. Tipisnya pertumbuhan penjualan mobil itu mengindikasikan prospek ekonomi yang tetap lemah hingga akhir tahun ini.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara nasional tumbuh 2,6% menjadi 92,5 ribu unit dibanding bulan yang sama tahun lalu. Sementara penjualan mobil secara ritel menunjukkan angka yang lebih baik, volume penjualan mobil pada September 2015 naik 13,5% menjadi 87,8 ribu unit. Secara akumulatif, penjualan mobil masih turun sebesar 18% secara tahunan (year on year) dengan penjualan ritel turun 15% (year on year).

Penjualan mobil tumbuh pada September 2015 didorong momentum positif setelah penyelenggaraan pameran mobil yang cukup sukses pada Agustus lalu. Pada Agustus 2015, penjualan mobil mengalami pertumbuhan 6,4% setelah sejak September 2014 selalu mengalami penurunan. Meski pulih signifikan dari penjualan Juli yang anjlok 39,1%, penjualan Agustus 2015 masih mengalami kontraksi secara tahunan (year-on-year).

Chairman Gaikindo, Jongkie Sugiarto, mengaku pihaknya baru saja kembali memangkas target penjualan 2015 menjadi antara 950 ribu hingga 1 juta unit, dari target sebelumnya 1,1 juta unit. Pada awalnya, Gaikindo menargetkan penjualan 1,2 juta unit. “Kami tak melihat banyak perubahan (perbaikan keadaan),” ujar Sugiarto.

Dalam upaya mendorong pertumbuhan industri otomotif, Bank Indonesia melonggarkan regulasi batasan uang muka untuk pembelian mobil dan sepeda motor, dari sebelumnya 30% dan 25% menjadi 25% dan 20%. “Pelonggaran ini sedikit membantu namun tak berdampak banyak,” tegas Jongkie.

Dipukul oleh penurunan harga komoditas, pertumbuhan ekonomi Indonesia anjlok menjadi 4,67% pada kuartal kedua lalu, terlemah dalam enam tahun. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan tahun ini hanya 4,89%, pertumbuhan di bawah 5% pertama kalinya sejak 2009.(*/berbagai sumber)

datapedia

DIVESTAMA2 (1)

desainbagus kecil

CONTACT US BY SOCIAL MEDIA:

TwitterLogo Like-us-on-Facebook

logo slideshare google-plus-logo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top