Duniaindustri.com (Juli 2017) – Penjualan mobil secara keseluruhan (wholesales) pada Juni 2017 tercatat menjadi yang terendah secara bulanan sepanjang 11 bulan terakhir. Menurut data yang dihimpun Duniaindustri.com dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan ATPM, volume penjualan mobil pada Juni 2017 tercatat hanya 66.755 unit, merosot 27% dibanding Juni 2016 sebesar 91.489 unit.
Demikian juga jika dibandingkan dengan Mei 2017 dengan penjualan 94.091 unit, volume penjualan mobil pada Juni 2017 anjlok 29,05%. Volume penjualan mobil pada Juni 2017 menjadi capaian penjualan terburuk sejak Juli 2016 yang tercatat 61.893 unit.
Selain karena banyaknya hari libur Lebaran 2017, momentum peningkatan daya beli pasca pemberian tunjangan hari raya (THR) juga tidak mampu mendongkrak penjualan mobil, menurut analisis Duniaindustri.com. Meski demikian, volume penjualan mobil di Indonesia sepanjang semester I 2017 masih tumbuh 0,4% menjadi 534.288 unit dibanding semester I 2016 sebanyak 532.130 unit.
Capaian penjualan mobil di semester I 2017 sebanyak 534.288 berkontribusi 48,57% dari target penjualan tahun ini sebanyak 1,1 juta unit. Sebelumnya, Gaikindo menargetkan penjualan mobil tahun ini dapat mencapai 1,1 juta unit, naik 5% dibanding realisasi 2016 sebesar 1.061 ribu unit. “Domestiknya naik lima persen. Kalo optimis bisa lebih lagi,” kata Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara, beberapa waktu lalu.
Kinerja Honda
Di semester I 2017, PT Honda Prospect Motor, agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia, tercatat menjual 93.262 unit, turun 15% dari periode yang sama pada 2016 sebanyak 109.662 unit mobil. Pangsa pasar Honda di pasar mobil Indonesia juga menyusut menjadi 17,5%, dari sekitar 20,6% pada enam bulan pertama 2016.
Beberapa model andalan Honda di Tanah Air memang mengalami penurunan penjualan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Misalnya Honda BR-V, yang di semester pertama 2016 terjual sebanyak 29.347 unit, kini laku kurang dari separuhnya, hanya sekitar 11.977 unit.
Sementara Mobilio, andalan Honda di segmen LMPV, nyaris stagnan di angka 23.085 unit, turun tipis dari 23.705 unit di semester pertama 2016.
Tetapi di segmen city car, penjualan Honda mengalami kenaikan. Honda Brio RS pada semester pertama tahun ini terjual sebanyak 5.295 unit, naik dari hanya 3.605 unit tahun lalu.
Jagoan Honda di segmen LCGC, Brio Satya, juga naik dari 11.385 unit di semester pertama tahun lalu menjadi 19.287 unit pada enam bulan pertama tahun ini.
“Honda melewati semester pertama tahun 2017 dengan cukup baik. Kami optimis bahwa penjualan Honda akan terus meningkat di paruh kedua tahun ini,” kata Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT HPM.
Di semester pertama tahun ini pangsa pasar tertinggi untuk produk Honda diraih All New Honda Civic Turbo, dengan pasar sebesar 73%, setelah berhasil terjual sebanyak 1.018 unit.
Produk Honda lainnya yang menjadi market leader di kelasnya adalah Honda HR-V 1.5 liter dan Honda Jazz. Honda HRV 1.5L memimpin kelas LSUV dengan pangsa pasar sebesar 36% dengan total penjualan sebanyak 19.094 unit. Sementara Honda Jazz terjual sebanyak 7.806 unit dengan market share sebesar 47% di kelas Hatchback.
Masih dari segmen yang sama, Honda CR-V terjual sebanyak 1.468 unit di sepanjang tahun 2017 dengan market share sebesar 5%. Sementara New Honda Odyssey terjual sebanyak 148 unit sepanjang tahun 2017 dengan market share sebesar 4% di kelas Upper MPV.
Produk terbaru Honda, yaitu Honda Civic Hatchback Turbo yang baru saja diluncurkan pada bulan Juni lalu berhasil membukukan penjualan sebesar 317 unit dengan market share sebesar 2% di kelas hatchback.
Dari segmen sedan, New Honda City membukukan penjualan sebesar 294 unit dengan market share 33% di kelas mini sedan. Sementara New Honda Accord terjual sebanyak 240 unit pada bulan Januari hingga Juni 2017 dengan market share 11% di kelas medium sedan.(*/tim redaksi 02/berbagai sumber)
CONTACT US BY SOCIAL MEDIA: