Latest News
You are here: Home | Otomotif | Penjualan Mobil Mulai Terdorong Insentif Diskon PPNBM Hingga Akhir 2021
Penjualan Mobil Mulai Terdorong Insentif Diskon PPNBM Hingga Akhir 2021

Penjualan Mobil Mulai Terdorong Insentif Diskon PPNBM Hingga Akhir 2021

Duniaindustri.com (September 2021) – Penjualan mobil secara wholesale (penjualan dari pabrik ke dealer) sepanjang Agustus 2021 tumbuh 25% (mom) sebanyak 83.319 unit, berdasarkan data Gaikindo. Efek diskon PPNBM yang diperpanjang hingga akhir tahun ini diprediksi ikut mendorong peningkatan penjualan.

Mengutip data Gaikindo, dibanding tahun sebelumnya (year-on-year), penjualan mobil pada Agustus 2021 tumbuh 123,5% yoy, setelah rontok 58,8% (yoy) pada Agustus 2020. Berdasarkan kategori sepanjang Agustus lalu, penjualan mobil penumpang tumbuh 24% (mom) dengan penjualan sebanyak 64.062 unit; dan penjualan mobil niaga tumbuh 28,7% (mom) dengan penjualan sebanyak 19.257 unit. Dibanding Agustus tahun lalu, penjualan mobil penumpang tumbuh 118,2% yoy (vs -56,9% pada Agustus 2020); penjualan mobil niaga tumbuh 143,1% yoy (vs -64,8% pada Agustus 2020).

“Kami menduga peningkatan penjualan ini merupakan pent-up demand akibat penerapan PPKM di bulan Juli. Selain itu, kami melihat peningkatan penjualan ini sebagai kesempatan terakhir memanfaatkan diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) kendaraan bermotor yang seharusnya berakhir pada Agustus 2021,” kata Head of Industry and Regional Research PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Dendi Ramdani, dalam keterangan tertulis, Rabu (22/9).

Secara kumulatif, total penjualan mobil pada Januari hingga Agustus 2021 (8M21) tercatat sebesar 543.427 unit, atau tumbuh 68% yoy (vs. -51,1% yoy 8M20; -48,4% pada FY2020). Lebih rinci, penjualan kumulatif mobil penumpang tercatat sebesar 406.931 unit, atau tumbuh 67% yoy pada 8M21 (vs. -52% pada 8M20; -50,5% pada FY2020). Sementara itu, penjualan mobil niaga tercatat sebesar 136.496 unit, atau tumbuh sebesar 71,1% yoy pada 8M21 (vs. -48,2% pada 8M20; -41,5% pada FY2020).

Mulai 16 Oktober 2021, Peraturan Pemerintah (PP) No. 74/2021 tentang pajak penjualan barang mewah kendaraan bermotor telah berlaku menggantikan PP No. 22/2014. Dalam PP ini, metode penghitungan PPnBM kendaraan bermotor berubah menjadi berdasarkan emisi gas buang atau efisiensi konsumsi bahan bakar minyak. Sebelumnya menurut PP No.22/2014, metode penghitungan PPnBM kendaraan bermotor berdasarkan kapasitas mesin dan kategori mobil (sedan, 4×2, dan 4×4).

“Kami melihat penerapan metode penghitungan PPnBM baru ini akan menyebabkan kenaikan harga untuk kategori mobil 4×2 dengan kapasitas mesin di bawah 2.500cc yang selama ini dikenakan PPnBM sebesar 10% – 20%,” ujar Dendi.

Selain itu, mobil low-cost green car (LCGC) yang sebelumnya bebas PPnBM akan dikenakan tarif sebesar 3%. Lebih dari itu, mobil dengan kategori sedan, 4×4 serta 4×2 dengan kapasitas mesin di atas 2.500cc akan mengalami penurunan harga dibandingkan sebelumnya yang dikenakan PPnBM antara 40% – 125%. Sementara itu, kendaraan bermotor listrik akan dikenakan tarif PPnBM 0% untuk Battery Electric Vehicle (BEV) dan 5% untuk Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Pemerintah memperpanjang periode diskon PPnBM mobil hingga Desember 2021 berdasarkan PMK No.120 tahun 2021. Adapun rincian diskon PPnBM ini adalah: 1) 100% diskon PPnBM untuk mobil berkapasitas mesin di bawah 1.500cc; 2) 50% diskon PPnBM untuk mobil 4×2 berkapasitas mesin 1.500 – 2.500 cc; 3) 25% PPnBM untuk mobil 4×4 berkapasitas mesin 1.500 – 2.500cc.

Perhitungan Bank Mandiri menunjukkan penjualan mobil penumpang yang mendapatkan diskon PPnBM pada periode Maret-Agustus 2021 tumbuh sebesar 210,9%. Sedangkan mobil yang yang tidak mendapatkan diskon PPnBM hanya tumbuh sebesar 126,3%.

Kontribusi pertumbuhan (growth contribution) mobil yang mendapatkan diskon PPnBM dari segmen mobil berkapasitas mesin <1.500 cc mencapai 184,8%. Sementara itu, kontribusi pertumbuhan dari segmen 1.500 – 2.500 cc sebesar 26,2%.

“Kami memperkirakan pertumbuhan penjualan mobil pada tahun 2021 tumbuh sebesar 38,6% dengan total penjualan sebanyak 737.159 unit. Perpanjangan diskon PPnBM kendaraan bermotor menjadi katalis positif yang bisa mendorong penjualan mobil sampai akhir tahun 2021,” ujar Dendi.

Namun demikian, menurutnya, masih adafaktor risiko terkait kemungkinan naiknya kasus Covid-19 yang bisa terjadi kapan saja. “Tantangan ke depan adalah apakah consumer confidence akan pulih relatif cepat sehingga mendorong belanja rumah tangga terutama kelompok menengah-atas,” jelasnya. (*/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 239 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 239 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top