Duniaindustri.com (Januari 2014) — Jumlah pengguna internet pada 2013 mencapai 71,19 juta, meningkat 13% dibanding 2012 yang mencapai sekitar 63 juta pengguna. Kenaikan jumlah pengguna internet memunculkan peluang bisnis baru bagi industri e-commerce, media sosial, dan payment gateway.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat penetrasi jumlah pengguna internet terus meningkat. “Saat ini mencapai 28% dari jumlah penduduk Indonesia 248 juta orang,” kata Ketua Umum APJII Semuel A Pangerapan.
Menurut Semuel, meski terjadi pertumbuhan pengguna internet 2013 dalam jumlah signifkan, tetapi pesimis dapat memenuhi tuntutan International Telecom Union (ITU) yang menargetkan 50% penduduk Indonesia harus melek internet pada 2015. “Untuk menyesuaikan tuntutan Millenium Development Goal’s yang juga disepakati ITU setengah penduduk Indonesia harus terkoneksi internet,” kata Semuel.
Sesuai dengan MGD’s, pengguna internet di Indonesia mencapai 107 juta pada 2014 dan 139 juta pengguna pada 2015.
Setidaknya sejumlah tantangan yang harus diselesaikan pemerintah agar target tersebut dapat tercapai antara lain memberikan insentif bagi pengusaha penyelenggara internet. “Pemerintah perlu memberikan insentif dan kemudahan-kemudahan agar internet service provider (ISP) dan stakeholder lainnya nyaman berusaha,” ujarnya.
Selama ini tambah Sammy, pengusaha internet masih dibebani berbagai pungutan yang menguras tenaga, terutama soal pelaporan Biaya Hak Penggunaan/Universal Service Obligation (BHP/USO). “Semangat self assessment, yang dibangun sejak dulu, berubah jadi semangat saling mencurigai ketika pemerintah melibatkan BPKP untuk mengawasi laporan keuangan ISP/NAP,” tambah Semuel.
Untuk itu, dia melanjutkan, apakah dengan situasi berusaha yang kurang kondusif itu target 50% penduduk terakses internet tahun 2015 dapat tercapai. “Dalam dua tahun ke depan dibutuhkan 52 juta lagi pengguna internet, atau sekitar 22% dari jumlah penduduk agar target tersebut tercapai,” tegasnya.
Sesungguhnya ditambahkan Semuel, pencapaian target-target pengguna internet merupakan tanggung jawab pemerintah, terutama Kemenkominfo. “Namun kenyataannya sumber daya internet sebagian besar ada di kalangan privat sector dan masyarakat,” ujarnya.
Gebrakan Desainbagus.com
Kenaikan pengguna internet juga mendukung perkembangan perusahaan startup lokal. Salah satu perusahaan startup digital yang potensial dan terus tumbuh secara dinamis adalah Desain Bagus Group. Kelompok bisnis ini menaungi desainbagus.com (multiplatform digital agency), duniaindustri.com (pioner komunitas industri di Indonesia), nuleutik.com (online shop khusus segmen anak), karyaweb.com (hosting and server company), rajabagus.com (perusahaan afiliasi), dan butikplaza.com (perusahaan afiliasi). Yang terbaru, Desain Bagus Group mengembangkan direktori bisnis online melalui www.bizfold.com yang dapat digunakan secara gratis.
Sejak 2011, Desain Bagus Group tumbuh pesat di tengah booming-nya bisnis e-commerce di Indonesia. Desainbagus.com menawarkan konsep terintegrasi dari mulai web development, web design (multi grapich design), online application (game online), hingga brand management yang menyodorkan berbagai keunggulan seperti low cost, desain unik dan berkualitas, serta costumer friendly.
Tidak heran dalam waktu singkat, desainbagus.com dipercaya ratusan costumer baru mulai dari perusahaan skala besar, menengah, hingga industri kecil. Dengan sumber daya muda dan berdaya juang tinggi, desainbagus.com berambisi ikut memajukan bisnis e-commerce di Indonesia. Hingga akhir 2013, total jumlah website dan aplikasi online yang telah dikembangkan Desain Bagus Group mencapai 200, naik dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.
Begitu juga dengan kinerja finansial Desain Bagus Group. Pertumbuhan permintaan mendorong kenaikan pendapatan dan profitabililitas, sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dan karyawan. Nilai tambah itu berupa pembagian dividen dari laba bersih perusahaan yang dibagikan pada Juli 2013.
“Dengan strategi yang tepat dan terarah, Desain Bagus Group akan terus berekspansi dan menumbuhkan kreativitas untuk menciptakan kinerja yang efisien dan berkesinambungan,” kata CEO Desain Bagus Group Caturama Aritsyah.(*tim redaksi)