Duniaindustri (November 2011) — Dari sekian banyak sektor usaha yang ada di Indonesia, ternyata sektor industri rokok menyumbang dua nama orang terkaya di negeri ini versi Forbes. Adalah Budi & Michael Hartono (pemilik Grup Djarum) dengan total kekayaan US$ 14 miliar menjadi orang terkaya di Indonesia menurut Forbes. Sedangkan Susilo Wonowidjojo (pemilik Gudang Garam) menempati urutan kedua dengan total kekayaan US$10 miliar.
Selama bertahun-tahun, pemilik Grup Djarum tidak pernah absen dari daftar orang terkaya di Indonesia. Kelompok bisnis ini memang sangat agresif dalam mengembangkan bisnis. Grup Djarum diperkirakan memiliki 65 unit usaha yang tersebar di 13 sektor industri, seperti rokok, agribisnis, elektronik, perbankan, properti, kimia, dan lainnya.
Sektor usaha rokok dan bank menjadi sumber pemasukan utama bagi Grup Djarum. Di sektor rokok, Grup Djarum menjadi perusahaan ketiga terbesar setelah HM Sampoerna dan Gudang Garam. Di sektor perbankan, Grup Djarum menjadi pemilik PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Djarum menjadi pemegang saham mayoritas (51%) di BCA lewat Faralon Capital Management pada 2012 dengan nilai akuisisi senilai Rp 5,3 triliun. Di sektor elektronik, Djarum mengusung PT Hartono Istana Teknologi, produsen elektronik lokal bermerek Polytron.
Forbes merilis 40 nama orang terkaya di Indonesia, di mana tiga nama teratas mewakili 38% dari total kekayaan ke-40 taipan terkaya di negeri ini. Total kekayaan tiga nama teratas naik US$ 7,5 miliar menjadi US$ 32,5 miliar.
40 nama orang terkaya Indonesia versi Forbes:
1. R Budi & Michael Hartono, dengan total kekayaan US$14 miliar.
2. Susilo Wonowidjojo, dengan total kekayaan US$10 miliar.
3. Eka Tjipta Widjaja, dengan total kekayaan US$8 miliar.
4. Low Tung Kwok, dengan total kekayaan US$3,7 miliar.
5. Anthoni Salim, dengan total kekayaan US$3,6 miliar.
6. Sukanto Tanoto, dengan total kekayaan US$2,8 miliar.
7. Martua Sitorus, dengan total kekayaan US$2,7 miliar.
8. Peter Sondakh, dengan total kekayaan US$2,6 miliar.
9. Putera Sampoerna, dengan total kekayaan US$2,4 miliar.
10. Achmad Hamami, dengan total kekayaan US$2,2 miliar.
11. Chairul Tanjung, dengan total kekayaan US$2,1 miliar.
12. Boenjamin Setiawan, dengan total kekayaan US$2 miliar.
13. Sri Prakash Lohia, dengan total kekayaan US$1,7 miliar.
14. Murdaya Poo, dengan total kekayaan US$1,5 miliar.
15. Tahir, dengan total kekayaan US$1,4 miliar.
16. Edwin Soeryadjaya, dengan total kekayaan US$1,35 miliar.
17. Kiki Barki, dengan total kekayaan US$1,3 miliar.
18. Garibaldi Thohir, dengan total kekayaan US$1,3 miliar.
19. Sjamsul Nursalim, dengan total kekayaan US$1,22 miliar.
20. Ciliandra Fangiono, dengan total kekayaan US$1,210 miliar.
21. Eddy Wiliam Katuari, dengan total kekayaan US$1,2 miliar.
22. Hary Tanoesoedibjo, dengan total kekayaan US$1,19 miliar.
23. Kartini Muljadi, dengan total kekayaan US$1,15 miliar.
24. TP Rachmat, dengan total kekayaan US$1,140 milia.
25. Djoko Susanto, dengan total kekayaan US$1,040 miliar.
26. Harjo Sutanto, dengan total kekayaan US$1 miliar.
27. Ciputra, dengan total kekayaan US$950 juta.
28. Samin Tan, dengan total kekayaan US$940 juta.
29. Benny Subianto, dengan total kekayaan US$900 juta.
30. Aburizal Bakrie, dengan total kekayaan US$890 juta.
31. Engki Wibowo & Jenny Quantero, dengan total kekayaan US$810 juta.
32. Hashim Djojohadikusumo, dengan total kekayaan US$790 juta.
33. Soegiarto Adikoesoemo, dengan total kekayaan US$770 juta.
34. Kuncoro Wibowo, dengan total kekayaan US$730 juta.
35. Muhammad Aksa Mahmud, dengan total kekayaan US$710 juta.
36. Husain Djojonegoro, dengan total kekayaan US$700 juta.
37. Sandiaga Uno, dengan total kekayaan US$660 juta.
38. Mochtar Riady, dengan total kekayaan US$650 juta.
39. Triatma Haliman, dengan total kekayaan US$640 juta.
40. Handojo Santosa, dengan total kekayaan US$630 juta.