Latest News
You are here: Home | Agroindustri | Pemerintah Diminta Kaji Teliti Bursa CPO, Jangan Sampai Rugikan Petani Sawit
Pemerintah Diminta Kaji Teliti Bursa CPO, Jangan Sampai Rugikan Petani Sawit

Pemerintah Diminta Kaji Teliti Bursa CPO, Jangan Sampai Rugikan Petani Sawit

Duniaindustri.com (Mei 2023) — Pemerintah berencana meluncurkan bursa berjangka khusus untuk perdagangan komoditas CPO (minyak sawit mentah) dan produk turunannya. Bursa CPO yang akan beroperasi mulai Juni tahun ini.

Merespons hal itu, Ketua Umum DPP Aspekpir Indonesia Setiyono menilai setiap kebijakan yang diambil pemerintah pasti memiliki plus minus yang mesti dikaji terlebih dahulu secara matang. “Saya baru dengan hal ini. Setiap kebijakan itu pasti ada plus minusnya, tapi yang dijaga adalah kepentingan petani sawit. Jangan sampai ini membebani eksportir sehingga memberikan dampak lanjutan terhadap petani sawit,” ujarnya, kemarin.

Bursa CPO ini hanya dikenakan untuk produk CPO berkode HS 15.111.000 yang diekspor, sehingga eksportir CPO tersebut harus terdaftar di bursa. Sebagaimana layaknya bursa berjangka, untuk melakukan perdagangan melalui bursa CPO ini, para eksportir akan dikenakan biaya.

Menurut dia, sejauh mana biaya yang ditanggung eksportir yang mesti dijelaskan secara transparan sehingga tidak memberatkan dan berdampak negatif terhadap petani sawit. “Kalau tujuannya memperlancar ekspor ya monggo, tapi jangan sampai ini justru menekan harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani sawit. Ini kan kontraproduktif,” jelasnya.

Setiyono menggarisbawahi perlunya ada kajian yang matang dan disosialisasikan kepada seluruh stakeholders persawitan di Indonesia. “Kami yakin setiap kebijakan pemerintah memiliki tujuan baik. Namun jika ada efek yang merugikan, terutama bagi petani sawit, nah ini yang perlu dicermati lagi lebih mendalam. Kami meminta semua pihak baik eksportir maupun petani sawit terlindungi, jangan justru terkena efek yang merugikan,” paparnya.

Sebelumnya, Didit Noordiatmoko, Kepala Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) menjelaskan bursa CPO akan beroperasi mulai Juni tahun ini. “Tidak hanya akan bisa jadi penentu harga sawit dunia, bursa CPO juga diharapkan bisa meningkatkan kinerja ekspor CPO dan pendapatan negara melalui pajak ekspor,” kata Didit.

Sebagaimana layaknya bursa berjangka, untuk melakukan perdagangan melalui bursa CPO ini, para eksportir akan dikenakan biaya. Ini karena bursa berjangka bertanggung jawab apabila sampai terjadi gagal bayar.

Tambahan biaya ini tentu menjadi pertanyaan bagi para pengusaha. Apakah biaya transaksi di bursa ini akan menjadi beban baru bagi eksportir minyak sawit setelah sebelumnya terkena pajak ekspor, pungutan ekspor, dan DMO (Domestic Market Obligation)? Dengan adanya biaya untuk perdagangan di bursa berjangka, sudah pasti berdampak pada biaya-biaya lain.

Tapi, Didit meyakinkan tentang kekhawatiran semakin banyaknya biaya yang dibebankan pada pelaku industri perkelapasawitan. “Ini tidak akan membebani pelaku usaha karena dengan adanya Bursa CPO ini, harga CPO di pasar akan semakin baik,” ujarnya.

Didit sekali menekankan tentang munculnya kekhawatiran ini. Kata dia, dengan adanya bursa ini, harga CPO akan lebih baik. Sehingga tambahan biaya dalam transaksi di bursa berjangka tidak akan menjadi masalah.(*/tim redaksi 09/Safarudin/indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 266 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 266 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top