Duniaindustri.com (Maret 2024) — Pemerintah Indonesia berniat menambah penyertaan modal negara di perusahaan-perusahaan milik negara sebesar Rp57,85 di tahun 2024 dan 2025. Suntikan dana itu terutama untuk BUMN konstruksi demi menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur di dalam negeri.
Usulan tersebut disampaikan oleh Menteri (BUMN) Erick Thohir kepada parlemen, Selasa (19/3). Jumlah total proposal untuk tahun 2024 adalah Rp13,6 triliun untuk tujuh perusahaan. Sedangkan suntikan modal yang diusulkan untuk tahun 2025 adalah Rp44,25 triliun untuk 16 perusahaan.
Dalam paparannya di depan dewan, Erick mengungkapkan, pemerintah semula berencana menyuntikan modal Rp28,2 triliun pada 2024.
BUMN konstruksi yang akan menerima suntikan dana pemerintah itu, antara lain; Hutama Karya, yang akan menerima sebagian besar suntikan modal, senilai Rp1,6 triliun di tahun 2024 dan Rp13,9 triliun di tahun 2025.
Pada 2025 nanti, PT Adhi Karya, Tbk (ADHI) akan mendapat Rp2,1 triliun di 2025, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menerima Rp2 triliun, dan PT PP, Tbk (PTPP) akan memperoleh Rp 1,6 triliun.
Sementara itu, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan menerima Rp3 triliun untuk menyalurkan listrik ke desa-desa, sesuai dengan usulan kementerian untuk tahun 2025.
Erick mengatakan bahwa ia telah mengajukan proposal tersebut meskipun akan ada pergantian presiden di bulan Oktober setelah pemilihan umum bulan lalu, demi memastikan penyelesaian proyek-proyek tersebut.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 286 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 286 database, klik di sini
- Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: