Latest News
You are here: Home | Otomotif | Pemerintah Bakal Gulirkan Subsidi Motor Listrik di Maret 2023, Kuota 50 Ribu Unit
Pemerintah Bakal Gulirkan Subsidi Motor Listrik di Maret 2023, Kuota 50 Ribu Unit

Pemerintah Bakal Gulirkan Subsidi Motor Listrik di Maret 2023, Kuota 50 Ribu Unit

Duniaindustri.com (Februari 2023) – Setelah gencar isu beredar, pemerintah akhirnya bersuara soal subsidi pembelian motor listrik. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan pemerintah akan mulai menggelontorkan subsidi motor listrik pada Maret 2023 nanti dengan besaran Rp7 juta per unit.

Menurut Arifin, subsidi tersebut dialokasikan untuk 50 ribu unit motor listrik. “Ya, (subsidi) motor listrik, motor konversi dan juga motor baru. Kalau sepeda motor besarannya kira-kira Rp7 juta,” katanya usai mengikuti rapat soal subsidi kendaraan listrik di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, kemarin.

Dia menambahkan subsidi diberikan sebagai insentif bagi masyarakat supaya bisa memiliki motor listrik dengan biaya murah. “Tujuannya satu, dengan memakai kendaraan listrik masyarakat itu bisa menghemat biaya BBM. Kalau biaya BBM bisa menghemat, negara juga bisa mengurangi impor minyak dan BBM,” katanya.

Selain menghemat BBM, lanjut dia, pemerintah juga berharap gelontoran subsidi itu bisa membantu membersihkan udara di dalam negeri. “Kalau semua menggunakan kendaraan listrik, udara kita juga bersih. Jadi mengurangi emisi karbon, itu manfaatnya. Jadi bukan mensubsidi mampu dan tidak mampu, lain pengertiannya,” katanya.

Pengamat ekonomi dan kebijakan publik Achmad Nur Hidayat menilai program ini alasannya untuk meringankan masyarakat yang hendak beli kendaraan listrik dengan target bahwa pengguna kendaraan listrik di Indonesia mencapai 20% di tahun 2025. “Subsidi ini dianggap penting karena untuk pengembangan pasar,” ujar Achmad.

“Tampaknya ada dorongan kuat sehingga pemerintah ngotot untuk menyisipkan program ini ke dalam APBN. Hal ini membuat publik curiga bahwa ada yang bermain di belakang ini,” ujar Achmad.

Menurut dia, program subsidi kendaraan lsitrik ini terkesan ingin dipaksakan padahal RAPBN yang sudah ada tidak memuat program ini. “Sepertinya ada pihak-pihak yang sangat berambisi untuk menggolkan ini yang aroma motifnya tidak untuk kepentingan negara,” jelasnya.

Kalau membedah alasan-alasan yang diutarakan, lanjut dia, masih belum cukup kuat untuk melegitimasi subsidi ini dilakukan. Sementara masih banyak permasalahan lain yang masih memerlukan fokus anggaran lebih banyak yang lebih patut untuk menjadi prioritas.

“Subsidi ini dianggap penting karena untuk pengembangan pasar yang jadi pertanyaan untuk pasar siapa? Ini jelas hanya menguntungkan perusahaan asing. Belum ada national interest di dalamnya. Semestinya Indonesia lebih baik dari Vietnam yang mampu membangun industri kendaraan listrik merk VinFast dan tentunya industri tersebut akan mendatangkan pendapatan bagi Vietnam,” paparnya.

Jika memang pasar kendaraan listrik ini cerah semestinya Indonesia memperjuangkan untuk ambil pasar domestik tersebut untuk kepentingan negara sehingga uang masyarakat tidak menguap ke luar negeri. Apalagi Indonesia penghasil nikel terbesar dan sedang membangun industri baterai, hal-hal semacam ini yang harus diprioritaskan. Dan tentunya Indonesia juga kaya akan barang tambah seperti besi dan lain-lain yang digunakan sebagai bahan baku kendaraan listrik. Ini program hilirisasi yang sesungguhnya yang semestinya mampu diwujudkan.(*/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 263 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 263 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top