Duniaindustri.com (Oktober 2023) — Perlambatan ekonomi di Tiongkok, salah satunya akibat krisis sektor properti, turut menjadi sumber perlambatan ekonomi dunia termasuk juga berdampak bagi Indonesia. Hal ini tampak pada nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok pada Agustus 2023 mengalami penurunan 6,71% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Kondisi tersebut menunjukkan penurunan permintaaan dunia. Di sisi lain kondisi inflasi mereda karena harga komoditas mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan preferensi konsumen di dunia untuk menahan konsumsi meningkat. Meskipun demikian, ekonomi Indonesia masih terjaga. Indeks Kepercayaan Industri bulan September masih menunjukkan nilai ekspansi.
“Indeks Kepercayaan Industri (IKI) September 2023 mencapai 52,51, tetap ekspansi meskipun melambat 0,71 poin dibandingkan Agustus 2023,” kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arif saat rilis IKI September 2023 di Jakarta, kemarin.
Penurunan nilai IKI ini dikarenakan adanya peningkatan persediaan produk pada hampir seluruh subsektor manufaktur. Kondisi tersebut menunjukkan produksi pada bulan September ini belum banyak terserap di pasar baik ekspor maupun dalam negeri.
Meskipun demikian, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) ditengarai menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia khususnya industri manufaktur, salah satunya industri semen. Diperkirakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) memberikan kontribusi terhadap penjualan semen secara nasional sekitar 800.000 hingga 1 juta ton per tahun.
Selain itu, Febri menjelaskan banyaknya barang impor yang beredar di dalam negeri menyumbang penurunan IKI dalam tiga bulan ini, khususnya untuk sektor-sektor yang IKInya mengalami kontraksi, seperti industri Tekstil dan Produk Tekstil, dan industri keramik.
Meskipun demikian, secara umum kepercayaan industri pada bulan September 2023 masih stabil. Sebanyak 44,8% pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya bulan ini tetap atau stabil. Adapun 17 subsektor industri masih berekspansi dengan kontribusi 88,2% pada share PDB industri pengolahan nonmigas triwulan II tahun 2023.
Subsektor industri logam dasar mengalami kenaikan nilai IKI dan berubah dari kontraksi menjadi ekspansi pada bulan ini. Pemenuhan permintaan untuk pembagunan IKN diduga telah mendorong kinerja industri logam dasar.
Febri menjelaskan, pada bulan September ini, terdapat enam subsektor dengan nilai IKI mengalami kontraksi dan memiliki kontribusi 11,8% pada share PDB industri pengolahan nonmigas triwulan II tahun 2023. Subsektor yang mengalami kontraksi pada September ini adalah Industri Tekstil; Industri Pakaian Jadi; industri Kayu, Barang Kayu dan Gabus, Industri Barang Galian Bukan Logam; Industri Furniture dan Industri Pengolahan Lainnya. Untuk Industri Barang Galian Bukan Logam kontraksi tersebut disebabkan oleh penurunan produksi industri kaca dan keramik, sedangkan untuk industri semen dilaporkan mengalami peningkatan produksi.
Walaupun masih ekspansi dan sebagian besar pelaku usaha masih optimis terhadap kondisi enam bulan ke depan, tingkat pesimisme pelaku usaha cukup menghawatirkan pada September ini. Pelaku usaha yang menyatakan pesimis bertambah 2,4% yaitu sebesar 11,6%, tambah Febri. Hal ini disebabkan ketidakpastian di pasar global. Selain itu adanya kenaikan harga energi juga meningkatkan tingkat pesimisme pelaku usaha.
Dilihat dari variabel pembentuknya, variabel Pesanan Baru, dan Produksi mengalami ekspansi. Meskipun jika dilihat data impor bahan baku/penolong pada bulan Agustus mengalami penurunan 4,13% dibanding bulan sebelumnya (mtm), serta impor barang modal turun 4,55% (mtm). Sebaliknya variabel Persediaan Produk mengalami kontraksi. Terjadi penurunan nilai indeks pada variabel Persediaan Produk dari 51,85 menjadi 47,40 (turun 4,45 poin).
Jika dilihat nilai IKI per subsektornya, pada Industri Pengolahan Lainnya terpantau IKInya terkontraksi semakin dalam. Hal ini dikarenakan penurunan ekspor produk di pasar tradisional, dengan kondisi pasar tradisional tujuan ekspor seperti Cina, Amerika, dan Eropa mengalami perlambatan ekonomi.
Beberapa produk telah beralih mencari pasar baru, seperti industri bulu mata palsu, dan industri alat musik. Kementerian Perindustrian berupaya mengikutsertakan industri tersebut dalam pameran luar negeri. Meskipun demikian, industri perhiasan masih mengalami ekspansi dan memiliki kontribusi ekspor yang tinggi selain alat musik tradisional, dan mainan anak.(*/tim redaksi 09/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 278 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 278 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: