Latest News
You are here: Home | Semen | Pasar Semen di Pulau Jawa Capai Rp 30,1 Triliun
Pasar Semen di Pulau Jawa Capai Rp 30,1 Triliun

Pasar Semen di Pulau Jawa Capai Rp 30,1 Triliun

Duniaindustri (Juni 2011) – Pulau Jawa bukan hanya menjadi pulau dengan penduduk terbesar di Indonesia, tapi juga pasar semen terbesar di Indonesia. Pulau Jawa menyerap sekitar 65%-70% dari total kebutuhan semen di Indonesia. Dengan demikian, pasar semen di Pulau Jawa diperkirakan mencapai Rp 30,1 triliun pada tahun ini.

Pasar semen di Indonesia pada 2011 ditaksir mencapai Rp 43 triliun. Angka itu meningkat 5,6% dibandingkan pasar semen Indonesia pada 2010 yang mencapai Rp 40,7 triliun.

Nilai pasar semen di Indonesia dibuat berdasarkan perhitungan tim redaksi duniaindustri dengan mempertimbangkan volume penjualan semen dikalikan harga rata-rata per sak semen yang berisi 50 kilogram. Satu ton semen setara dengan 20 sak berisi 50 kilogram semen.

Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menyebutkan, penjualan semen di Indonesia 2010 sebanyak 40,7 juta ton atau meningkat 6% dari tahun 2009 sebesar 38,4 juta ton. Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Urip Trimuryono sebelumnya mengatakan, penjualan semen nasional pada 2011 berpotensi naik 6% menjadi 43 juta ton dibandingkan tahun 2010. “Tahun ini, industri semen masih banyak mendapatkan permintaan dari proyek infrastruktur, properti, dan rumah susun sederhana sewa (rusunawa),” katanya.

Rata-rata harga semen buatan PT Semen Gresik Tbk berada di kisaran Rp 50.000 per sak isi 50 kilogram (kg) pada 2010. PT Semen Bosowa menjual produksinya seharga Rp 50.000 per sak isi 50 kg. Sedangkan Semen Tiga Roda produksi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dijual Rp 48.000 hingga Rp 49.000 per sak. Sementara harga jual semen produksi PT Semen Tonasa dan PT Semen Padang berkisar Rp 52.000 hingga Rp 53.000 per sak. Harga Semen Gresik dan Semen Tonasa lebih mahal karena masyarakat lebih banyak mengkonsumsi kedua merek tersebut.

Dua produsen semen yang telah memiliki pabrik di Indonesia berminat membangun pabrik di Pulau Jawa. Lafarge SA, produsen semen terbesar di Indonesia, dan PT Semen Bosowa, produsen semen nasional, berminat membangun pabrik semen di Pulau Jawa, yang menjadi pasar semen terbesar di negeri ini. Rencana investasi kedua pabrikan semen itu akan memperketat persaingan di Pulau Jawa.
Menperin menjelaskan, Lafarge SA mulai menjajaki pembangunan pabrik semen di Jawa Timur. “Mereka menyampaikan rencana pembangunan pabrik baru selain di Aceh. Saya ingatkan risikonya besar karena di Jawa persaingannya sangat ketat,” katanya.

Pendiri Bosowa Corporation Aksa Mahmud mengatakan, pembangunan cement mills itu akan dimulai pada 2011. Dia menargetkan, cement mills yang dibangun di Banyuwangi itu dapat berproduksi sebanyak 1,2 juta ton. Ekspansi ke Jawa Timur itu dilakukan karena pasar yang cukup besar di wilayah Barat Indonesia, sekitar 70% pasar semen di Indonesia ada di daerah Jawa.

“Kalau mau berbicara nasional, kami harus serbu Pulau Jawa dengan melakukan ekspansi di wilayah itu, di samping tetap mempertahankan dan memperhatikan wilayah kita sendiri,” tegasnya.(Tim redaksi 01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top