Duniaindustri (Oktober 2011) — Persaingan di industri semen nasional memang makin ketat sehingga produsen di negeri ini makin menggencarkan strategi untuk mendongkrak pangsa pasar. Hingga akhir semester I 2011, Semen Gresik Group menjadi pemimpin pasar domestik dengan pangsa 43,2%. Semen Gresik Group mencakup PT Semen Gresik Tbk, PT Semen Padang, dan PT Semen Tonasa.
Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur Irnanda Laksanawan mengatakan, kapasitas produksi Semen Gresik Group hingga akhir semester I 2011 mencapai 20,2 juta ton. Pangsa pasar Semen Gresik Group di akhir semester I 2011 sebesar 43,2%, naik dibanding akhir 2010 sebesar 40,8%.
Pangsa pasar Semen Gresik Group sempat tergerus di awal 2011 karena adanya pemeliharaan fasilitas produksi. “Di Jawa, Semen Gresik Group memang kalah. Tapi secara nasional masih menang,” ujarnya.
Di posisi kedua, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, produsen semen merek Tiga Roda, yang memiliki kapasitas produksi 18,6 juta ton tercatat menguasai 30,9% pasar semen domestik. Selanjutnya PT Holcim Indonesia Tbk di posisi ketiga dengan pangsa 13,6%. Saat ini Holcim memiliki kapasitas produksi 8,5 juta ton.
Irnanda mengakui, khusus untuk pasar semen di Jawa hingga kini masih dikuasai Indocement dengan penguasaan pasar 40,1%, disusul Semen Gresik Group di posisi kedua dengan pangsa 38,2%, dan Holcim 19,3%.
Direktur Utama PT Semen Gresik Tbk Dwi Soetjipto mengatakan, dari total kapasitas produksi 20,2 juta ton, produk perseroan memang relatif tersebar. Rinciannya, Jawa (Semen Gresik) 10 juta ton, Sumatera (Semen Padang) 6,1 juta ton, dan Sulawesi (Semen Tonasa) 4,1 juta ton. “Sedangkan Indocement, dari kapasitas total 18 juta ton, sekitar 15 juta ton di antaranya tersebar di Jawa,” katanya.
Untuk mencukupi kebutuhan semen nasional yang tiap tahun diperkirakan naik 5,5-7,9%, Semen Gresik Group terus berupaya melakukan ekspansi. Targetnya, pabrik baru di Tuban bisa beroperasi paling lambat awal 2012 dan pabrik baru Semen Tonasa beroperasi April 2012. Selain itu, perseroan terus mematangkan rencana pengembangan pabrik baru di Jawa Tengah dan Padang.(Tim redaksi 02)