Duniaindustri (April 2011) – Tahukah anda berapa produksi perusahaan rokok terbesar di Indonesia? Pangsa pasar PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) pada 2009 menurun tipis 0,4% menjadi 29,1% dibandingkan 2008 di tengah persaingan yang semakin ketat. Meski demikian, volume produksi Sampoerna tumbuh sebesar 3,6% atau 2,6 miliar batang menjadi 75,9 miliar batang, naik dari 2008 sebanyak 73,3 miliar batang.
Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Maret 2011, Sampoerna mencetak kenaikan pangsa pasar di segmen low tar/low nicotine (LTLN). Pangsa pasar Sampoerna di segmen tersebut naik dari 25,4% di tahun 2008 menjadi 28,0% pada tahun 2009. Tren ini menguntungkan Sampoerna dengan merek unggulan A Mild yang tumbuh sebesar 4 miliar batang dan pangsa pasarnya menjadi 10,7% sehingga menjadi merek teratas di Indonesia. Demikian pula U Mild yang tumbuh sebesar 0,2 miliar batang sehingga pangsa pasarnya menjadi 1,0% di tahun 2009.
Pada segmen sigaret kretek tangan (SKT), yang kembali menyusut sebesar 1,9 poin pada tahun 2009, produk HMSP Dji Sam Soe dan Sampoerna Kretek (sebelumnya disebut Sampoerna A Hijau) mengalami penurunan pangsa pasar dan volume setelah melewati titik harga yang sulit. Pada segmen harga menengah, Sampoerna Kretek mencatat penurunan volume sebesar 2,1 miliar batang, menyebabkan pangsa pasarnya turun sebesar 0,9% menjadi 4,3% pada tahun 2009. Dji Sam Soe mengalami penurunan yang lebih kecil, yaitu sebesar 0,2 miliar batang, sehingga pangsa pasarnya turun 0,3% menjadi 7,5% pada tahun 2009. Walaupun pangsa pasar SKT menyusut, volume SKT tetap kokoh sebesar 31,9% dari keseluruhan volume industri pada tahun 2009.
Segmen sigaret putih mesin (SPM) mengalami sedikit penyusutan pangsa pasar menjadi 8,0% dari 8,4% pada tahun 2008. Namun demikian, kelompok merek Marlboro menunjukkan kinerja yang kuat pada segmen ini dengan ditunjang oleh Marlboro Black Menthol yang diluncurkan pada bulan Maret. Marlboro tumbuh sebesar 0,9 miliar batang sehingga angka penjualannya menjadi 11,7 miliar batang dengan pangsa pasar sebesar 4,9%.
Pada akhir 2009, jumlah karyawan Sampoerna dan anak perusahaan mencapai sekitar 28.300 orang. HMSP mengoperasikan enam pabrik rokok di Indonesia: dua pabrik sigaret kretek mesin berlokasi di Pandaan dan Karawang, tiga pabrik sigaret kretek tangan berlokasi di Surabaya dan satu pabrik sigaret kretek tangan di Malang.(Tim redaksi/03)