Latest News
You are here: Home | Baja | Pangkas Energi Fosil, Krakatau Tirta Industri Bangun PLTS US$ 15 Juta
Pangkas Energi Fosil, Krakatau Tirta Industri Bangun PLTS US$ 15 Juta

Pangkas Energi Fosil, Krakatau Tirta Industri Bangun PLTS US$ 15 Juta

Duniaindustri.com (November 2021) – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) melalui anak usahanya, yakni PT Krakatau Tirta Industri, berencana membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di danau milik perusahaan senilai US$ 15 juta. Rencana ekspansi itu merupakan dukungan perseroan terhadap pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dalam proses bisnisnya.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, bentuk dukungan perseroan untuk mengurangi efek gas rumah kaca adalah dengan membangun pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) terapung di danau milik perusahaan. Rencana pembangunan PLTS ini nantinya akan diesekusi oleh PT Krakatau Tirta Industri (KTI) dengan nilai investasi sekitar US$ 15 juta.

Total kapasitas yang akan dibangun tersebut nantinya sekitar 60-80 Megawatt (MW). Namun untuk tahap pertama akan dilakukan pembangunan dengan kapasitas 15-20 MW. Ditargetkan proyek PLTS terapung ini bisa mulai beroperasi di akhir tahun 2022 sehingga bisa menekan biaya listrik hingga Rp7,8 miliar per tahun.

“Ini salah satu langkah agar kita bisa mulai antisipasi kemungkinan restriksi karbon. Pertama ada fasilitas yang lebih environmental friendly, dan rencana menggunakan energi non-fossil,” kata Silmy dalam keterangannya, kemarin.

Bahkan ke depan Krakatau Steel merencanakan penggunaan gas hidrogen dalam proses produksinya. Namun diakui untuk membangun fasilitas sumber energi non fosil ini butuh waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu pihaknya tidak terlalu merespon berlebihan terhadap upaya pengurangan penggunaan energi fosil dalam rantai bisnisnya.

“Ini tidak bisa serta merta dalam waktu setahun dua tahun jadi kita jangan responsif berlebihan. Soal aturan main sah – sah saja atau boleh – boleh saja, tapi kan ada jangka waktunya. Kita itu juga mengantisipasi dan jangan lupa Krakatau Steel masih punya electrical furnance, yang dari sisi penghasil karbon itu rendah,” pungkas dia.

Risiko Fluktuasi Harga

Harga baja dunia sejak November 2021 mulai melandai setelah sempat mencapai titik tertinggi pada Juni dan Juli tahun ini. Krisis energi yang memicu kenaikan harga komoditas energi seperti batubara berimbas pada kenaikan harga baja dunia di pertengahan 2021, meski trend tersebut tidak berlangsung lama.

Pantauan harga baja dunia yang direkam tim Duniaindustri.com memperlihatkan bahwa harga baja canai panas (hot rolled coils) ukuran 3 milimeter – yang menjadi acuan harga baja dunia – pada November 2021 melandai ke level US$ 930 – US$ 970 per ton untuk pengiriman dari India dan China. Harga tersebut melandai setelah sempat mencapai titik tertinggi pada Juni dan Juli 2021 di level US$ 990 – US$ 1.000 per ton untuk pengiriman dari China.

Meski harga HRC melandai, secara anomali harga baja jenis stainless steel justru melonjak. Pada Juni 2021, harga Stainless HR coils 304 masih berada di level US$ 2.790 – US$ 2.810 per ton untuk pengiriman dari Taiwan, China, Afrika Selatan, dan Eropa. Demikian juga harga Stainless HR coils 316L masih berada di level US$ 3.690 – US$ 3.710 per ton untuk pengiriman dari Taiwan, China, Afrika Selatan, dan Eropa.

Namun, pada November 2021, harga Stainless HR coils 304 sudah melonjak ke level US$ 3.100 – 3.120 per ton untuk pengiriman dari Taiwan, China, Afrika Selatan, dan Eropa. Demikian juga harga Stainless HR coils 316L meninggi ke level US$ 3.950 – US$ 3.970 per ton untuk pengiriman dari Taiwan, China, Afrika Selatan, dan Eropa.

Tim Duniaindustri.com menilai harga HRC yang mulai melandai telah membentuk tren baru setelah mencapai titik tertinggi pada Juni dan Juli 2021. Kenaikan harga mendorong peningkatan revenue sejumlah produsen baja di seluruh dunia, termasuk Indonesia, sehingga mampu memperbaiki profitabilitasnya. Namun, produsen baja dunia masih mencermati sejumlah sentimen utama seperti tren harga komoditas yang bisa berimbas pada harga baja dunia di 2022.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 245 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 245 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top