Duniaindustri (April 2011) – Omzet penjualan mobil di Indonesia pada 2010 diperkirakan mencapai Rp 114,6 triliun. Secara volume penjualan mobil sepanjang tahun 2010 menembus angka 764.710 unit.
Angka penjualan mobil secara kuantitas unit itu diperoleh dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Sedangkan nilai omzet penjualan mobil didapat dari volume penjualan mobil dikalikan rata-rata harga mobil di Indonesia sebesar Rp 150 juta. Rata-rata harga mobil diambil dari nilai tengah harga terendah misalnya Avanza dan Xenia yang mendominasi pasar mobil di Indonesia dibandingkan harga mobil paling tinggi di atas Rp 1 miliar.
Pada tahun lalu, Gaikindo mencatat, Toyota masih menduduki posisi tertinggi dengan total penjualan 280.989 unit, kemudian disusul oleh Daihatsu yang sebesar 118.554 unit, Mitsubishi 106.483 unit, Suzuki 71.210 unit, Honda 61.336 unit, Isuzu 24.012 unit, Nissan Diesel 2.735 unit, Peugeot 177 unit, dan merek lainnya yang sebanyak 99.214 unit.
Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan pernah mengatakan pada 2011 Toyota Astra Motor diperkirakan mencapai pendapatan sebesar Rp 35 triliun dari penjualan mobil dan suku cadang, naik 25% disbanding 2010. TAM adalah agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil Toyota. PT Astra International Tbk menguasai 51% saham TAM, sedangkan 49% saham dimiliki Toyota Motor Corp selaku prinsipal Toyota yang berbasis di Jepang.
Sementara PT Astra Daihatsu Motor (ADM) berhasil meraih omzet Rp 27 triliun selama 2010 dari menjual 115.700 unit mobil dan layanan purna jual (komponen dan servis). Presiden Direktur Astra Daihatsu Motor Sudirman MR mengatakan, penjualan Daihatsu ditargetkan bisa tumbuh sekitar 10-15% pada 2011 menjadi 125.000 unit atau setara omzet Rp 31,05 triliun dibandingkan 2010.
Sudirman yang juga menjabat ketua umum Gaikindo menerangkan, penjualan mobil di Indonesia pada 2011 diperkirakan tetap tumbuh, meski tidak sebesar 2010. Penjualan mobil pada 2011 ditargetkan mencapai 800.000 unit.
Direktur Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB)—ATPM Mitsubishi—Rizwan Alamsyah mengatakan, penjualan Mitsubishi sepanjang 2010 mencapai 106.483 unit. Untuk tahun 2011, Mitsubishi lebih berhati-hati dalam menargetkan angka penjualan. Pasalnya, berbagai masalah seperti kebijakan fiskal berupa kenaikan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), penerapan pajak progresif, laju inflasi, dan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dinilai sangat menghambat penjualan.
“Maka dari itu kami ragu-ragu untuk menargetkan penjualan. Jadi, kami hanya bisa menaikkan target sedikit yakni dari 106.483 unit menjadi 110.000 unit. Namun saya harapkan semua masalah itu tidak akan berlangsung lama, sehingga kami bisa kembali merevisi target penjualan,” kata Rizwan yang juga menjabat sebagai Ketua IV Gaikindo.(*)