Latest News
You are here: Home | Elektronik | Omzet Industri Elektronik Diestimasi Rp 40 Triliun
Omzet Industri Elektronik Diestimasi Rp 40 Triliun

Omzet Industri Elektronik Diestimasi Rp 40 Triliun

Duniaindustri.com (April 2016) – Pelaku usaha di industri elektronik nasional memproyeksikan, omzet penjualan produk elektronik di pasar dalam negeri sepanjang tahun ini bisa mencapai Rp 40 triliun. Perbaikan kondisi makro ekonomi seiring penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) dan kestabilan kurs rupiah akan menggairahkan industri elektronik nasional.

“Kami yakin pasar elektronik mulai membaik dan semakin menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar,” kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Ali Soebroto Oentaryo kepada pers.

Menurut dia, tahun ini penjualan produk elektronik diperkirakan rebound setelah tahun lalu nilainya merosot sekitar 10% akibat penurunan daya beli konsumen dan gejolak nilai tukar rupiah. “Tahun lalu, turun sekitar 10% berdasarkan nilai, itu agak terbantu oleh harga jual yang naik. Berdasarkan volume bisa turun sampai 16% dan pasar tahun ini sepertinya akan kembali seperti 2014,” papar dia.

Dia menilai perbaikan kondisi makro ekonomi pada kuartal I 2016 menunjukkan sinyal kenaikan tingkat konsumsi elektronik. Namun, pergerakan kurs membuat produsen dan penjual masih berhati-hati menggenjot penjualan.

“Kurs tengah Bank Indonesia menguat dari Rp14.795 per dolar AS per kuartal III 2015 menjadi Rp13.276 per dolar AS pada kuartal I 2016,” ujarnya.

Ali menambahkan, pedagang elektronik belum mau meningkatkan pesanan produk mengantisipasi rupiah menguat semakin tajam, sedangkan distributor mencemaskan dampak gejolak nilai tukar terhadap harga komponen yang masih diimpor.

“Permasalahannya di Indonesia itu masih sama, produsen elektronik tenang kalau rupiah stabil, tapi tidak pernah stabil. Setahun terakhir kurs turun naik,” tutur Ali.

Samsung Khawatir
Sebelumnya, sebanyak 100 investor dan pimpinan perusahaan terutama dari investor elektronik asal Korea Selatan di Indonesia berkumpul di salah satu hotel bintang lima di daerah Senayan, dipimpin Dubes Korsel untuk Indonesia, mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna menstabilkan perekonomian nasional. Pasalnya, perlambatan perekonomian nasional dalam dua tahun terakhir telah menurunkan omzet industri elektronik di negeri ini sehingga banyak perusahaan di industri ini yang melakukan layoff.

“Mereka (100 investor Korsel) sangat khawatir dengan kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dan perlambatan ekonomi Indonesia sehingga mendesak pemerintahan Jokowi untuk bekerjasama guna mengatasi masalah tersebut,” kata sumber duniaindustri.com yang mengetahui pertemuan pada akhir bulan lalu.

Menurut mereka, salah satu investor asal Korsel yang cukup gelisah antara lain di sektor industri elektronik. Perlambatan perekonomian nasional ditambah upah pekerja naik serta tekanan inflasi dan depresiasi kurs menekan industri elektronik nasional. Bahkan sejumlah prinsipal elektronik asal Jepang sudah terlebih dahulu menutup pabrik. “Investor elektronik asal Korsel seperti Samsung terus mencermati kondisi ini. Mereka tidak mau investasi mereka lebih dari Rp 30 triliun harus menguap di Indonesia, apalagi mereka punya 140 vendor di negeri ini,” ujarnya.

Karena itu, lanjut dia, 100 investor Korsel bertemu Jokowi untuk merumuskan kembali iklim usaha yang kondusif di Indonesia. Berbagai hambatan dan tantangan perlu diselesaikan bersama agar membuat iklim usaha yang lebih kondusif.

Seperti diketahui, pada Februari 2016 dua prinsipal elektronik asal Jepang, yakni Toshiba dan Panasonic, terpaksa menutup pabriknya di Indonesia awal tahun ini, sehingga menimbulkan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 2.500 karyawan. Kondisi itu memperparah iklim investasi di industri elektronik, setelah sebelumnya prinsipal Jepang lainnya yakni Sanyo terpaksa menghentikan operasional pabriknya di Indonesia.

“Pabrik Toshiba dan Sanyo sudah dijual ke investor China, yakni Haier dan Skywatch,” kata sumber duniaindustri.com menambahkan.(*/berbagai sumber/tim redaksi 02)

Data Industri Elektronik Home Appliances 2005-2015

datapedia

DIVESTAMA2 (1)

desainbagus kecil

d-store

CONTACT US BY SOCIAL MEDIA:

TwitterLogo Like-us-on-Facebook

logo slideshare google-plus-logo

watch_us_on_youtube

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top