Latest News
You are here: Home | Farmasi | Omicron dan Inflasi Bayangi Pemulihan Ekonomi 2022, Kata OJK
Omicron dan Inflasi Bayangi Pemulihan Ekonomi 2022, Kata OJK

Omicron dan Inflasi Bayangi Pemulihan Ekonomi 2022, Kata OJK

Duniaindustri.com (Januari 2022) – Tren pemulihan ekonomi nasional yang sebelumnya diproyeksikan bakal berlanjut di 2022 akan dibayangi oleh sejumlah tantangan terkait peningkatan jumlah kasus Covid-19 dan laju inflasi global, serta agenda global mengenai perubahan iklim.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, di Jakarta, Kamis (27/1), mengatakan stabilitas sistem keuangan di sepanjang 2021 dapat terjaga dengan baik, sejalan dengan perbaikan sejumlah indikator ekonomi. Penguatan sinergi dan harmonisasi kebijakan fiskal, moneter dan sektor jasa keuangan menjadi critical point untuk dapat mengakselerasi perekonomian nasional di 2022 dan melanjutkan keberhasilan pada tahun lalu.

“Namun demikian, kami menyadari bahwa pemulihan ekonomi nasional masih akan dihadapkan oleh berbagai tantangan ke depan, seperti penyebaran virus varian baru Omicron yang per hari kemarin telah menembus 7.010 kasus positif harian,” papar Wimboh.

Selain itu, lanjut dia, adanya percepatan normalisasi kebijakan stimulus Covid-19 di negara-negara maju dan adanya gap antara agregat supply and demand yang disebabkan oleh disrupsi rantai pasok global telah mendorong kenaikan inflasi di beberapa negara. “Adanya agenda global terkait perubahan iklim juga patut kita waspadai bersama,” imbuhnya.

Wimboh menyatakan, stabilitas sistem keuangan di 2021 yang bisa terjaga dengan baik tercermin dari kinerja pasar modal telah pulih kembali seperti pada level pra-pandemi. “Per 26 Januari 2022, IHSG telah mencapai 6.600 atau meningkat 0,29 persen (year-to-date),” kata Wimboh.

Dia mengatakan, pada akhir 2021, performa bursa saham Indonesia telah mendapatkan apresiasi dari seluruh pemangku kepentingan, karena pencapaian IHSG merupakan peringkat ke-3 terbaik di kawasan Asia.

“Sedangkan, nilai kapitalisasi pasar di akhir 2021 yang mencapai Rp8.252 triliun merupakan yang terbaik kedua di lingkup Asean, setelah bursa saham Thailand. Investor di pasar modal juga melonjak cukup signifikan menjadi 7,5 juta di akhir 2021 atau naik 93 persen dari tahun 2020, lebih dari 80 persen adalah investor milenial,” tutur Wimboh.

Wimboh menambahkan, penghimpunan dana di pasar modal per akhir 2021 mencapai Rp363,3 triliun atau mengalami kenaikan dibanding capaian di 2020. “Pertumbuhan penghimpunan dana di bursa saham domestik ini menjadi yang terbaik di kawasan Asia Pasifik. Rata-rata pertumbuhan penghimpunan dana di kawasan tersebut hanya 171 persen,” ucapnya.

Kinerja positif sektor jasa keuangan di sepanjang 2021 juga terlihat dari kinerja industri perbankan, yakni penyaluran kredit bertumbuh 5,24 persen (year-on-year), setelah di 2020 mengalami kontraksi sebesar 2,41 persen (y-o-y).

Menurut Wimboh, risiko kredit di 2021 juga terkendali, tercermin dari rasio kredit macet (NPL) gross di level 3 persen atau menurun tipis dari setahun sebelumnya yang sebesar 3,06 persen.

Per akhir Desember 2021, kredit restrukturisasi Covid-19 menurun menjadi Rp663,49 triliun terhadap empat juta debitur. “Dari jumlah tersebut telah dibentuk pencadangan sebesar 16 persen atau Rp106,2 triliun,” kata Wimboh.

Sementara itu, rasio kecukupan modal (CAR) perbankan per akhir Desember 2021 berada di atas threshold minimum, yaitu sebesar 25,67 persen, dengan likuiditas yang didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 12,21 dibanding setahun sebelumnya. (*/berbagai sumber/tim redaksi 06/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 250 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 250 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top