Duniaindustri (Juli 2011) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkirakan nilai pasar seragam dan pakaian kerja di Indonesia pada tahun ini mencapai Rp 6,7 triliun sampai Rp 9,55 triliun. Nilai pasar itu setara dengan 7%-10% total penjualan tekstil di Indonesia yang diperkirakan menembus Rp 95,5 triliun.
Direktur Industri Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian Budi Irmawan mengatakan, nilai pasar seragam dan pakaian kerja di Indonesia terus meningkat menyusul program pemerintah yang menggalakkan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN). “Hampir 95% seragam telah dipasok di dalam negeri,” ujarnya.
Penjualan seragam dan pakaian kerja di Indonesia mencakup seragam kerja instansi/lembaga pemerintah dan korporasi swasta, seragam sekolah, seragam profesi, dan seragam komunitas tertentu. Seragam kerja instansi/lembaga pemerintah serta seragam sekolah menjadi porsi pasar yang terbesar, sekitar 75% dari total nilai pasar seragam dan pakaian kerja di Indonesia. “Setiap tahun desain seragam biasanya berubah, ini yang membuat pasarnya berkembang,” tuturnya.
Budi memperkirakan, pertumbuhan pasar seragam dan pakaian kerja di Indonesia diperkirakan mencapai 3-6% per tahun, mengikuti angka pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah akan berupaya terus meningkatkan penjualan seragam dan pakaian kerja lokal dengan program peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) sesuai Instruksi Presiden No 2 Tahun 2009 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri Untuk Pengadaaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Karena itu, Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan duniaindustri.com menggelar Pameran Seragam dan Pakaian Kerja (4th Uniform In Style) 2011 bertajuk ‘Fashion Touch on Corporate Uniform and Industrial Workwear’ tanggal 5-8 Juli 2011, di Plasa Pameran Industri Gedung Kementerian Perindustrian Jalan Gatot Soebroto Kav 52-53 Jakarta.
Pameran itu akan dibuka Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat. Pameran itu juga akan menampilkan fashion show 10 desainer Indonesia, seperti Handy Hartono, Sofie, Dwi Iskandar, Lisa Reza, Up2Date, Dewi Suarjani, Bintang Mira, Taruna K Kusmayadi for Argo Pantes, dan Lia Mustafa.
Data Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menunjukkan, penjualan tekstil di Indonesia terus meningkat dari Rp 77,6 triliun pada 2009, kemudian meningkat menjadi Rp 85,4 triliun di 2010. Pada 2014, pasar tekstil di Indonesia diproyeksikan mencapai Rp 130 triliun. Penjualan tekstil di Indonesia pada 2011 diperkirakan mencapai Rp 95,5 triliun, naik 11,8% dari 2010 yang sebesar Rp 85,4 triliun.
Pasar tekstil Indonesia terdiri dari konsumsi pakaian jadi dengan volume 1,28 juta ton serta konsumsi kain 478 ribu ton.(Tim redaksi 03)