Duniaindustri.com (Mei 2023) — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus untuk mempercepat transformasi digital, khususnya di sektor industri manufaktur. Hasil studi Google Temasek, Bain & Company menyebutkan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2022 sebesar USD77 miliar atau tumbuh 22% (yoy), dan diprediksi akan meningkat hampir dua kali lipat sehingga mencapai USD130 miliar pada tahun 2025.
Guna menyiapkan Indonesia dalam menghadapi era industri digital 4.0, pemerintah telah meluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0 yang difokuskan pada tujuh sektor manufaktur, yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, elektronik, alat kesehatan,serta farmasi. Sektor-sektorini menyumbang sebesar 70% terhadap PDB industri, 65% ekspor industri, dan 60% tenaga kerja industri di Indonesia.
“Sementara itu, untuk mendukung program prioritas nasional dan mengakselerasi transformasi industri 4.0, Kemenperin telah membangun Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0),” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, Sabtu (13/5).
PIDI 4.0 memiliki berbagai program strategis, salah satunya adalah pelatihan sumber daya manusia (SDM) yang terkait pengembangan skill industri 4.0. Program ini telah diikuti ribuan peserta. Selain itu, PIDI 4.0 juga menampailkan showcase industri 4.0, penerapan disruptive technologies seperti AI dan IoT, hingga pembangunan ekosistem 4.0 di Indonesia.
“Saat ini, PIDI 4.0 tengah hadir dalam gelaran Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023. Ini merupakan kesempatan untuk lebih memperkenalkan program-program PIDI 4.0 kepada stakeholder dan masyarakat, serta untuk mendukung adaptasi ekonomi digital di Indonesia,” ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan.
Gelaran FEKDI yang berlangsung pada 7-10 Mei 2023 di Jakarta ini mengangkat tema Synergy and Innovation of Digital Economy: Fostering Growth. Tujuan kegiatan ini adalah mendorong inovasi di bidang ekonomi dan keuangan digital, memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional, mengomunikasikan inisiatif dan kebijakan digitalisasi, serta meningkatkan sinergi pemerintah, stakeholder, dan masyarakat.
“PIDI 4.0 sendiri menghadirkan booth selama acara FEKDI berlangsung. Booth tersebut memberikan informasi mengenai kegiatan PIDI 4.0. Pada booth tersebut, PIDI 4.0 juga berkolaborasi dengan dua mitra PIDI 4.0, yaitu TSM dan NEC,” papar Masrokhan.
TSM atau PT. Tata Sarana Makmur memberikan solusi sistem pembayaran dengan beragam tipe mesin EDC. Mesin tersebut diproduksi di Indonesia untuk mendukung program pemerintah dalam menggalakkan produk-produk nasional.
Keunggulan sistem pembayaran elektronik TSM salah satunya memiliki Terminal Management System untuk memonitoring perangkat secara online. Sistem tersebut juga mempermudah report data transaksi, memberikan analisa data, serta terkoneksi dengan Point of Sales (POS) System.
Sementara itu, NEC menawarkan Bank ID Solution sebagai solusi transformasi digital dari perusahaan tersebut. Sistem ini dapat digunakan oleh bank untuk mendigitalisasi produk atau layanan.
Sistem yang ditawarkan sepenuhnya digital, sehingga transaksi klien dapat dilakukan secara aman dari rumah. NEC memiliki teknologi autentikasi melalui pengenalan wajah, sidik jari, hingga mata dengan kualitas kelas dunia.
Selain TSM dan NEC, PIDI 4.0 telah memiliki 35 mitra yang terdiri dari industri, lembaga, hingga universitas. Bersama para mitra, PIDI 4.0 telah menyelenggarakan berbagai program termasuk melatih total 1436 SDM industri melalui berbagai pelatihan terkait industri 4.0 pada tahun 2022.(*/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 266 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 266 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: