Latest News
You are here: Home | Makanan & minuman | Neraca Perdagangan Surplus, Suku Bunga Acuan Ditahan, Mengapa Market Demand Masih Loyo?
Neraca Perdagangan Surplus, Suku Bunga Acuan Ditahan, Mengapa Market Demand Masih Loyo?

Neraca Perdagangan Surplus, Suku Bunga Acuan Ditahan, Mengapa Market Demand Masih Loyo?

Duniaindustri.com (Februari 2023) – Anomali kembali terjadi di iklim bisnis di Indonesia pada kuartal I 2023. Neraca perdagangan Indonesia sepanjang Januari 2023 mencatatkan surplus USD3,87 miliar, melanjutkan surplus hingga 33 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Selain itu, Bank Indonesia (BI) mulai mengerem kenaikan suku bunga acuan dengan mempertahankan level 5,75%.

Tim Duniaindustri.com menilai dua sentimen tersebut seharusnya mampu menjadi katalis untuk mendongkrak market demand di dua bulan awal 2023. Namun, rasio pendapatan untuk konsumsi masyarakat yang mencerminkan market demand memang masih loyo.

Berdasarkan survei konsumen yang dilakukan BI pada Januari 2023, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi terpantau menurun, terindikasi dari rata-rata proporsi (average propensity to consume ratio) sebesar 73,6% pada Januari 2023 dari 75,6% pada bulan sebelumnya. Berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau menurun pada seluruh kategori pengeluaran, terdalam pada responden dengan tingkat pengeluaran >Rp5 juta.

Tampaknya sentimen yang baru muncul di Februari 2023, menurut tim Duniaindustri.com, belum mampu mengkompensasi efek kenaikan inflasi serta peningkatan harga BBM bersubsidi. Patut dilihat trend pergerakan market demand di periode peak season Ramadhan-Lebaran 2023.

Terkait surplus neraca perdagangan, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Nathan Kacaribu, mengatakan ekspor Indonesia pada Januari mencatat pertumbuhan yang cukup baik, meningkat 16,37% (y-o-y), yakni USD22,31 miliar. “Pertumbuhan ini didukung peningkatan ekspor komoditas migas maupun nonmigas, yang masih masing-masing melesat 65,03% dan 13,97%,” kata Febrio dalam keterangan tertulis, Kamis (16/2).

Beberapa komoditas utama yang mendukung positifnya kinerja ekspor antara lain logam mulia dan perhiasan/permata serta karet dan barang dari karet.

Ekspor ke negara mitra dagang utama juga tetap mencatatkan pertumbuhan yang kuat. Ekspor produk nonmigas ke China mencapai 25,2% dari total ekspor non-migas yang tumbuh 49,4%. Diikuti dengan ekspor nonmigas ke kawasan Asia Tenggara (18,9% dari total ekspor nonmigas) dan India (6,5% dari total ekspor nonmigas) yang masing-masing meningkat 17,5%, dan 30,5% secara tahunan.

“Walaupun PMI Manufaktur beberapa negara mitra dagang utama Indonesia seperti China masih dalam zona kontraksi, ekspor tetap tumbuh tinggi di awal tahun ini,” ujar Febrio.

Sementara itu, impor sepanjang Januari 2023 tercatat USD18,44 miliar atau naik 1,27% (y-o-y). Dilihat dari penggunaannya masih tumbuh positif, misal impor barang konsumsi sebesar 1,09%, barang modal (5,66%), dan bahan baku penolong (0,41%).

“Pertumbuhan semua jenis impor yang konsisten positif di semua jenis menunjukkan aktivitas produksi di dalam negeri masih terus ekspansif, sejalan dengan indikator PMI yang meningkat pada Januari,” papar Febrio.

Dilihat dari jenis komoditasnya, impor didominasi komoditas utama, termasuk mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya. Dengan perkembangan ekspor-impor tersebut, penyumbang surplus terbesar adalah Amerika Serikat, Filipina, dan India dengan komoditas utama bahan bakar mineral, produk sawit, serta mesin.

“Surplus neraca perdagangan pada awal tahun ini merupakan awal yang baik dalam memperkuat resiliensi perekonomian nasional dalam menghadapi tantangan global ke depan. Angka ekspor dan impor masih cukup tinggi, bahkan paling tinggi dibandingkan Januari tahun-tahun sebelumnya,” kata Febrio.

Ke depan, pemerintah tetap mewaspadai potensi tekanan dari perlambatan ekonomi global, sebagaimana tercermin dari masih terkontraksinya PMI Manufaktur negara mitra dagang.

Pemerintah, kata dia, akan terus berupaya meningkatkan daya saing produk ekspor, termasuk melalui dorongan hilirisasi sumber daya alam, serta mendorong diversifikasi negara tujuan ekspor, termasuk ke negara-negara potensial.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 263 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 263 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top