(DuniaIndustri.com) – MNC Group ingin membuat sebuah mesin situs pencarian di Indonesia. Dengan rencana bisnis ini, MNC tentu bersiap menantang bisnis situs pencarian raksasa populer seperti Google yang sudah mengakar berbagai belahan dunia.
Keinginan Hary untuk memperkuat bisnis MNC di media digital memang sudah santer diberitakan di media massa. Namun, kali ini, Harry memproklamirkan keinginannya untuk menyaingi situ pencari populer asal negara Paman Sam, yakni Google.
Bukan tanpa alasan MNC Group membidik bisnis situs pencari ini. Sebab, MNC melihat perkembangan bisnis internet yang kian mekar di Indonesia. “Tahun depan search engine (situ pencari) akan mulai kami kembangkan,” kata Hary Tanoesoedibjo, chief executive officer (CEO) MNC Group usai peresmian Rakuten Jakarta Expo 2012 di Jakarta, Senin (12/11).
Harry mengaku, keinginannya memiliki situs pencari karena Indonesia masih menggunakan situs Google, yang merupakan milik Amerika Serikat (AS). Perlu diketahui, MNC Group saat ini kian fokus merambah ranah digital. Saat ini MNC sudah memiliki internet TV dan juga e-commerce yang sudah direalisasikan.
Dalam merealisasikan keinginannya itu, belum diketahui pihak yang akan diajak kerjasama oleh Harry. Namun, Harry mengklaim akan bekerjasama dengan perusahaan asing. Sayangnya, boss MNC Group itu masih enggan menuturkan. “Belum ada kesepakatan dengan siapa-siapa,” imbuh Hary.
Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ingin menggandeng perusahaan situs Search Google Inc untuk membuat program promosi pariwisata. Bentuknya berupa, penampilan petan navigasi lokasi wisata pada aplikasi Google Maps dengan Street View.
Penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 20% dan penggunanya rat-rata berusia 10 tahun-19 tahun. Selain itu, penetrasi pengguna telepon seluler pun sudah tinggi dengan pertumbuhan di ponsel pintar yang kian meningkat.
Tingkat penetrasi Internet yang besar di Indonesia, terang Andrew, membuat Indonesia menjadi market yang potensial untuk aplikasi Street View. Sebab, perangkat teknologi seperti laptop, tablet, dan smartphone sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Street View sendiri adalah fitur populer dari Google Maps yang telah tersedia di lebih dari 40 negara. Hal ini memungkinkan para pengguna untuk mengeksplorasi dan menavigasi suatu lingkungan melalui foto-foto panorama jalan secara virtual. “Nantinya aplikasi Street View ini akan jalan di tahun 2013,” imbuh Andrew.
“Google senang hadir di Indonesia. Karena Indonesia adalah daerah yang sangat penting untuk Google,” ucap Andrew McGlinchey, Senior Product Manager Google Inc for Emerging Markets Asia.
Sebagai tahap awal, akan ada 16 lokasi wisata di Indonesia yang menjadi fokus Google. Enam belas lokasi tersebut akan dimulai dari kota Jakarta. Namun, Andrew tidak mengetahui dengan pasti kelima belas lokasi lain tersebut. “Kami harap di tahun 2013 kita bisa mencakup seluruh Jakarta, untuk kemudian bisa dilanjutkan ke kota-kota lainnya.
Desainbagus.com
Salah satu perusahaan start-up digital, desainbagus.com, tumbuh pesat di tengah booming-nya bisnis e-commerce di Indonesia. Desainbagus.com menawarkan konsep terintegrasi dari mulai web development, web design, hingga brand management yang menyodorkan berbagai keunggulan seperti low cost, desain unik dan berkualitas, serta costumer friendly.
Tidak heran dalam waktu singkat, desainbagus.com dipercaya ratusan costumer baru mulai dari perusahaan skala besar, menengah, hingga industri kecil. Dengan sumber daya muda dan berdaya juang tinggi, desainbagus.com berambisi ikut memajukan bisnis e-commerce di Indonesia.(*)
CONTACT US BY SOCIAL MEDIA: