Duniaindustri.com (September 2014) – Mitsubishi Corporation dan PT Sigmantara Alfindo alias Alfa Group berencana membangun pabrik minuman ringan berbasis teh senilai Rp 400 miliar di Indonesia.
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat menyatakan perusahaan-perusahaan tersebut belum menyampaikan secara resmi rencana investasi mereka kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin). “Kalau dari sisi industri, mereka pasti akan temui saya,” tuturnya.
Investasi Mitsubishi Corporation (MC) dan Alfa Group dilakukan melalui perusahaan patungan mereka, PT Atri Pasifik. Perseroan ini menjalin kerja sama dengan Thailand’s Ichitan Group Public Company Limited (Ichitan) yang akan memproduksi minuman ringan teh.
Kooperasi bisnis antara Atri dan Ichitan sudah mencapai persetujuan untuk membangun perusahaan patungan dengan share 50 : 50 di Indonesia. Keduanya hendak memproduksi dan memasarkan minuman ringan teh di dalam negeri. Pabrik senilai Rp400 miliar untuk manufaktur minuman ringan ini dibangun pada 2015, sedangkan produksi dimulai pada 2016.
Selain Kemenperin, proyek ini juga berkoordinasi dengan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) serta BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal). “Sepanjang industrinya tumbuh di sini. Kami siap bantu,” ujar Hidayat kepada wartawan.
Mitsubishi Corp, perusahaan perdagangan terbesar di Jepang berdasarkan pendapatan, pada akhir Juni lalu juga membeli 80% saham di Olam Grains Australia Pty senilai US$ 63 juta untuk mengamankan pasokan gandum di Asia Tenggara. Akuisisi ini merupakan bagian dari proyek Mitsubishi dengan Alfa Group, peritel terbesar di Indonesia, untuk memproduksi dan menjual makanan panggang seperti kue-kue dan kue di Alfa 8.000 toko ritel di seluruh negeri. Juga terlibat adalah Yamazaki Baking Co, yang telah membuka pabrik kue di dekat Jakarta menggunakan gandum dan bahan baku lainnya yang bersumber dari rantai pasokan global Mitsubishi.(*)