Duniaindustri (Agustus 2011) – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, produsen semen yang menguasai pangsa pasar terbesar kedua di Indonesia, berencana membangun dua pabrik semen di Indonesia untuk mengantisipasi kenaikan permintaan domestik. Indocement telah mulai melakukan studi kelayakan untuk membangun dua pabrik semen baru dengan kapasitas produksi masing-masing 2,5 juta ton per tahun.
Indocement saat ini memiliki tiga pabrik, di Citeureup (Bogor), Palimanan (Cirebon), dan Tarjun (Kalimantan Selatan). Total kapasitas produksi tiga pabrik tersebut mencapai 18,6 juta ton semen per tahun.
Pabrik Indocement di Citeureup memiliki sembilan unit produksi dengan kapasitas 11,9 juta ton, pabrik di Palimanan memiliki dua unit produksi dengan kapasitas 4,1 juta ton, dan di Tarjun memiliki kapasitas mencapai 2,6 j uta ton dari satu unit produksi.
Laporan keuangan perseroan menjelaskan Indocement mencatatkan volume penjualan domestik sebesar 7,1 juta ton pada semester I tahun 2011, naik 14,1% dari penjualan di periode yang sama tahun 2010 sebesar 6,3 juta ton. Pangsa pasar Indocement mencapai 31,1 % dari total penjualan semen nasional di semester I 2011, dibandingkan posisi 31,2% di semester I 2010.
Pendapatan Indocement meningkat sebesar 18,1% menjadi Rp 6,33 triliun di semester I 2011, dibanding semester I 2010 Rp5,36 triliun. Sekretaris Perusahaan Indocement Sahat Panggabean menilai kenaikan pendapatan didukung oleh penjualan domestik yang kuat dan kenaikan harga domestik sebesar 3% pada bulan Oktober 2010.(Tim redaksi 02)