Duniaindustri.com (September 2021) – Saat ini Indonesia masih menghadapi pandemi yang memberikan dampak multisektor di sektor kesehatan, sosial dan ekonomi. Berbagai langkah dan upaya penanganan pandemi terus dilakukan oleh pemerintah yang mendapat dukungan dari lembaga pembuat undang-undang
Untuk merespons dampak dari wabah Covid-19 berbaga langkah kebijakan yang extraordinary dilakukan pemerintah dan didukung oleh DPR RI. Salah satunya adalah melaksanakan mandat Perpu No 1 Tahun 2020 yang kemudian menjadi UU No. 2 Tahun 2020. DPR juga memberikan dukungan APBN, Program PEN, juga orkestrassi kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan lainnya.
“Dukungan DPR kebijakan atas apa yang sudah dilakukan pemerintah, telah membuahkan optimismisme ekonomi yang terbukti pada triwulan II 2021 dimana ekonomi bisa tumbuh 7,7 persen, setelah empat triwulan terkontraksi akibat Covid,” papar Ketua Komisi XI DPR RI, Dito Ganinduto dalam Virsem ke-57 yang digelar LPPI dengan tema “Penyertaan Modal Negara: Antara Kepentingan Sosial dan Finansial” pada Kamis 2 September 2021.
Selain itu dia juga mengatakan bahwa meski kondisi pandemi namun agenda pembangunan tidak boleh ditunda. Seperti agenda di dang kesehatan, pendidikan, sumber daya manusia, termasuk infrastruktur dan agenda prioritas lainnya. Untuk mencapai sasaran agenda utam tersebut tentu tidak bisa hanya mengandalkan transfer keuangan daerah atau belanja pemerintah pusat, melainkan juga investasi pemerintah ke BUMN melalui Penyertaan Modal Negara setiap tahunnya.
Dia menguraikan, sepanjang tahun 2010/2020 PMN yang diberi negara ke BUMN mencapai Rp187 triliun. Dampaknya, BUMN menyetor dividen senilai Rp377,8 triliun dan menyumbang penerimaan pajak Rp1.518,7 triliun.
“Anggaran yang disuntikan negara ke BUMN dalam 5 tahun terakhir naik signifikan karena pemerintah fokus pada program pembangunan infrastruktur. Tahun anggaran 2021, pemerintah alokasi PNM BUMN Rp42,38 Triliun, dioptimalkan untuk kinerja BUMN dan memberi dampak signifikan bagi kondisi sosial ekonomi,” katanya.
Dia menjelaskan, investasi pemerintah di BUMN dibutuhkan sebagai katalis pemacu pembanguan kegiatan ekonomi nasional dan diyakini dapat menjadi agen pembangunan karena aktifitasnya memiliki outcome yang tinggi. “Tetapi pengawasan harus terus dilakukan agar pemberian PNM ke BUMN kebermanfaatannya tercapai,” katanya dalam virsem LPPI itu.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN Nawal Nely mengatakan, Kementrian BUMN baru saja menuntaskan laporan keuangan konsolidasi BUMN tahun 2019-2020. Dari situ dapat dilihat angka-angka agregasian BUMN cukup signifikan kontribusi ekonomi yang tinggi.
“Dari segi aset, kisaran konsolidasi BUMN mencapai Rp8.300 triliun, kalau dibandingkan GDP angkanya mencapai 50 persen-an. Lalu dari segi penjualan 2020, agregasi BUMN merealisasi penjualan sebesar Rp1.900 Triliun, kalo dibandingkan dengan GDP sekitar 13-14 persen, tergantung exchange rate yang digunakan,” sebutnya dalam virsem LPPI itu.
Nely menambahkan, dari segi multiplier effect kegiatan BUMN juga makin meningkat jika mencermati laporan keuanga BUMN dalam dua tahun terakhir itu. Secara keseluruhan, 108 BUMN yang secara langsung ada di bawah kementerian BUMN – tidak termasuk anak usaha – mempekerjakan hampir 1 juta karyawan di semua lini. “Jika diekspansi ke lebih besar dari karyawan langsung, itu bisa mencapai 1,7 juta orang,” imbuhnya.
Kementerian BUMN telah mengembangkan roadmap dengan 5 pilar prioritas. Paling dasar adalah pencipitaan ekonomi sosial bagi indonesia. “Tujuan kita adalah dua-duanya saling menjaga secara keseluruhan, balance antara value creation and agent of development adalah our long sustainability mantra. Kita tidak bisa hanya menajdi value creator tanpa menjadi agen of developmen,” tegas Nely.
Selanjutnya, nilai tambah ekonomi dan sosial diterjemahkan secara keuangan di empat aloaksi dana portofolio. “PNM juga decision on alocation. Kita sudah formulasikan ke BUMN yang kita naungi adalah your objective is dual. You need to survive, you need to create economic value and you need to be sustainable, and you need to perform social obligation juga,” jelas Nely. (*/tim redaksi 08/safarudin/indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 235 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 235 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini: