Duniaindustri.com (November 2013) — PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), raksasa telekomunikasi asal Indonesia, membentuk usaha patungan (joint venture) dengan eBay Inc, perusahaan situs belanja global asal Amerika Serikat. Perusahaan patungan itu diberi nama PT Metraplasma, dengan komposisi kepemilikan 60% milik Telkom dan 40% punya eBay Inc.
Perusahaan patungan itu dibentuk untuk mendorong pertumbuhan di bisnis belanja online yang tumbuh signifikan di Indonesia. Rencananya perusahaan patungan ini bakal melansir e-commerce dengan model bisnis berupa marketplace (situs belanja yang menyediakan tempat belanja online).
Aulia E Marinto, Chief Executive Officer PT Metraplasa, menargetkan, awal tahun depan, pihaknya akan punya dua situs belanja dengan model bisnis yang berbeda. Pertama, Plasa.com yang memiliki model bisnis business to consumer (B to C) dan business to business (B to B). Kedua, kerjasama dengan eBay yang kemungkinan melansir ecommerce berbentuk pusat belanja di dunia maya atau marketplace.
Untuk mendongkrak bisnis situs ini, Aulia sedang mempertimbangkan kerjasama dengan pihak lain di luar induk Telkom. Seperti bisa juga sebagai sarana untuk menjual tiket transportasi. “Atau kerjasama dengan pihak lainnya,” katanya tanpa merinci lebih lanjut.
Sementara PT Indosat Tbk (ISAT), kompetitor abadi Telkom, menyiapkan dana sekitar US$ 3 juta untuk mendukung program inkubator bisnis startup ideabox. Program ini berjalan selama tiga tahun didukung oleh vendor teknologi dan informasi, seperti Mountain Patners AG, Founder Institute, Cisco, Intel, Microsoft, dan Qualcomm.
Ideabox merupakan kelanjutan program Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC). Ideabox akan melakukan tahapan seleksi startup digital. Kemudian startup terpilih akan diberikan pendanaan, mentoring, dan fasilitas kantor.
“Kami akan menggelontorkan dana US$ 3 juta itu dalam kurun waktu tiga tahun,” ungkap Director for Digital & New Businesses, Strategy, and Planning Development Ooredoo sekaligus The Chief Venture Partner Tauseef Riaz.
Dalam satu tahun, inkubasi akan dibagi atas dua tahap. Satu tahap atau selama enam bulan didanai sekitar US$ 500 ribu. Perseroan mengambil tiga startup pemenang dalam satu tahap dan tiga startup akan mendapat US$ 100 ribu untuk pengembangan bisnisnya.
Gebrakan Desainbagus.com
Salah satu perusahaan startup digital yang potensial dan terus tumbuh secara dinamis adalah Desain Bagus Group. Kelompok bisnis ini menaungi desainbagus.com (multiplatform digital agency), duniaindustri.com (pioner komunitas industri di Indonesia), nuleutik.com (online shop khusus segmen anak), karyaweb.com (hosting and server company), rajabagus.com (perusahaan afiliasi), dan butikplaza.com (perusahaan afiliasi).
Sejak 2011, Desain Bagus Group tumbuh pesat di tengah booming-nya bisnis e-commerce di Indonesia. Desainbagus.com menawarkan konsep terintegrasi dari mulai web development, web design, online application hingga brand management yang menyodorkan berbagai keunggulan seperti low cost, desain unik dan berkualitas, serta costumer friendly.
Tidak heran dalam waktu singkat, desainbagus.com dipercaya ratusan costumer baru mulai dari perusahaan skala besar, menengah, hingga industri kecil. Dengan sumber daya muda dan berdaya juang tinggi, desainbagus.com berambisi ikut memajukan bisnis e-commerce di Indonesia. Hingga akhir September 2013, total jumlah website dan aplikasi online yang telah dikembangkan Desain Bagus Group mencapai 180, naik dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.
Begitu juga dengan kinerja finansial Desain Bagus Group. Pertumbuhan permintaan mendorong kenaikan pendapatan dan profitabililitas, sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dan karyawan. Nilai tambah itu berupa pembagian dividen dari laba bersih perusahaan yang dibagikan pada Juli 2013.
“Dengan strategi yang tepat dan terarah, Desain Bagus Group akan terus berekspansi dan menumbuhkan kreativitas untuk menciptakan kinerja yang efisien dan berkesinambungan,” kata CEO Desain Bagus Group Caturama Aritsyah.(*tim redaksi)