Duniaindustri.com (Oktober 2022) — Menteri BUMN Erick Thohir berencana melakukan konsolidasi BUMN-BUMN yang selama ini menggarap energi panas bumi atau geothermal seperti PT Pertamina, PT PLN, dan PT Geo Dipa Energi. Langkah ini bisa memperkuat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di sektor geothermal.
“Kita mempunyai tiga perusahaan yang sebenarnya sudah melakukan geothermal ini, ada Pertamina, PLN, satu lagi ini Geo Dipa yang berada di bawah Kemenkeu. Memang ini perlu waktu, saya inginnya tahap awal memergerkan ini menjadi satu kesatuan,” ujar Erick.
Menurut Erick, potensi geothermal yang luar biasa dibandingkan jenis EBT lain seperti angin dan panel surya. Berbeda dengan tenaga angin dan surya, lanjut Erick, geothermal juga lebih konsisten dan tidak memiliki hambatan ketersediaan pasokan.
“Geothermal ini sangat luar biasa. Karena ini salah satu daripada baseload, kita tahu kalau solar dan angin itu terbatas, tidak bisa sustain, tapi baseload itu hanya di geothermal atau di hydro. Nah ini kenapa geothermal ini yang kita dulukan,” ucap Erick.
Dengan konsolidasi, Erick meyakini pengembangan geothermal akan jauh lebih efektif dan efisien ketimbang BUMN masing-masing menggarapnya secara mandiri. Dalam tahap awal, Erick telah melakukan konsolidasi antara Pertamina dan PGE agar bisa mendapat akses pendanaan baru untuk EBT.
Salah satunya pilihannya dengan Go Public supaya tidak membebani keuangan negara atau terus meningkatkan utang. Erick menyampaikan proses konsolidasi anak usaha atau subholding Pertamina dan PLN dengan Geo Dipa akan dilakukan secara bertahap.
“Sementara ini Pertamina duluan yang masuk karena yang PLN masih di belakang dan (Kondisi keuangan) Pertamina sehat sehingga dia maju duluan,” kata Erick.
Sementara PT Geo Dipa menjadi BUMN setelah PT Pertamina (Persero) menghibahkan seluruh sahamnya pada PT Geo Dipa Energi sebesar 66,67% atau senilai Rp443.525.600,- kepada pemerintah, sehingga PT Geo Dipa menjadi Badan Usaha Miilik Negara (BUMN) baru. Hal ini disampaikan oleh Direktur Barang Milik Negara II Arif Baharudin dalam acara penandatanganan Perjanjian Hibah Saham PT. Pertamina (Persero) pada PT. Geo Dipa Energi kepada Negara Republik Indonesia, Selasa (8/2) di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Jakarta.
Dalam laporannya, Arif Baharudin mengatakan PT. Geo Dipa Energi merupakan salah satu pengelola panas bumi yang memanfaatkannya sebagai salah satu sumber tenaga pembangkit listrik. Cakupan kegiatannya mulai dari tahap eksplorasi, eksploitasi lahan penghasil panas bumi, pembangunan sarana pembangkit (power plant) hingga menyalurkan hasil olahan panas bumi menjadi energi listrik ke jaringan transmisi listrik interkoneksi Jawa-Madura-Bali.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan penghibahan aset PT. Pertamina (Persero) ini merupakan bagian penting dalam rangka mengembangkan energi panas bumi dalam mendukung penyediaan listrik oleh pemerintah melalui pembentukan suatu BUMN yang secara khusus menangani energi panas bumi. PT. Geo Dipa Energi adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan joint development agreement antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) pada tahun 2002 untuk mengelola aset negara berupa power plant eks kerjasama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan HCE-PPL proyek Dieng-Patuha.
Rencana pem-BUMN-an PT Geo Dipa Energi ini, lanjutnya, mengemuka dalam kunjungan Wakil Presiden yang saat itu dijabat oleh Jusuf Kalla ke Dieng-Patuha tanggal 31 Maret 2009, yang memberikan arahan agar Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya (BPYBDS) di Dieng dan Patuha dijadikan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada PT Geo Dipa Energi. “Arahan Wakil Presiden tersebut kemudian dibahas dalam rapat yang dikoordinasikan oleh Setwapres dan disimpulkan bahwa PMN pada PT Geo Dipa Energi dapat dilakukan, namun perlu terlebih dahulu mem-BUMN-kan PT Geo Dipa Energi. Setelah itu, maka BPYBDS tersebut dapat dijadikan PMN,” tegas pria kelahiran Trenggalek, 21 Maret 1967 ini. (*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 256 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 256 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: