Duniaindustri.com (Desember 2022) — Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan pemerintah sedang memfinalisasi rencana insentif pembelian kendaraan listrik termasuk mobil dan motor listrik. Dalam prediksi awal, pemerintah akan memberikan insentif untuk pembelian mobil listrik hingga Rp 80 juta sedangkan motor listrik sebesar Rp 8 juta.
“Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung, tapi kira-kira untuk pembelian mobil listrik akan diberikan insentif sebesar Rp 80 juta, untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif sebesar Rp 40 juta,” kata Agus dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, pekan lalu.
Menurut dia, untuk motor listrik, insentif akan diberikan sebesar Rp 8 juta jika pembelian baru. Sedangkan untuk motor konversi menjadi motor listrik akan diberikan insentif sekitar Rp 5 juta.
“Insentif akan diberikan kepada pembeli yang membeli mobil atau motor listrik yang mempunyai pabrik di Indonesia,” tegasnya.
Pemberian insentif dengan nilai tersebut, menurut Agus, berkaca dari negara-negara lain di Eropa, China, hingga Thailand yang telah lebih dulu menerapkan kebijakan subsidi untuk kendaraan listrik.
“Kami melihat ini sangat penting, kami belajar, Indonesia belajar dari berbagai macam negara yang sudah yang relatif lebih maju dalam penggunaan electric vehicle baik itu mobil maupun motor listrik,” imbuhnya.
Adapun, pemberian insentif dimaksudkan untuk mendorong percepatan penggunaan dan populasi motor listrik di Tanah Air. “Insentif akan diberikan kepada pembeli yang membeli mobil atau motor listrik yang mempunyai pabrik di Indonesia,” jelas Agus.
Tetapi, belum dijelaskan mengenai kapan realisasi pemberian subsidi tersebut akan dilakukan. Ia menyebut, saat ini pemerintah masih tengah membahas keputusan final mengenai besaran subsidi yang akan diberikan.
Selain pemberian insentif, Agus mengatakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mengeluarkan banyak regulasi dan peraturan guna mempercepat populasi dan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Dirinya menjelaskan, dengan adanya beberapa regulasi yang telah diterbitkan tersebut dapat membantu meningkatkan produksi motor listrik di dalam negeri. “Melalui ekosistem KBLBB yang sudah kami siapkan diharapkan target produksi KBLBB pada tahun 2035, Indonesia mampu memproduksi minimum 3,2 juta unit kendaraan motor roda dua yang listrik,” kata Agus.
Target tersebut dilakukan secara bertahap, pada tahun 2025 target produksi motor listrik sebanyak 1,76 juta unit dan diharapkan mampu mengurangi konsumsi minyak hingga 2,2 juta barel dan pengurangan emisi 0,8 juta ton CO2.
Kemudian, pada 2030 produksi motor listrik sebanyak 2,45 juta unit yang mampu mengurangi konsumsi minyak sebanyak 3 juta barel atau pengurangan emisi hingga 1,1 juta ton CO2. Hingga tahun 2035 konsumsi minyak dapat dikurangi hingga 4 juta barel dan emisi 1,4 juta ton CO2.
“Saat ini terdapat 35 perusahaan kendaraan roda dua dan roda tiga listrik,” terang Agus. Masih melalui pemaparan Agus, hingga 8 September total motor listrik yang telah teregistrasi di Kementerian Perhubungan sebanyak 21.688 unit.(*/berbagai sumber/tim redaksi 07/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 259 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 259 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: