Duniaindustri.com (Oktober 2025) — Menteri Keuangan Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, pada Senin mengatakan bahwa kebijakan untuk menjaga inflasi tetap rendah akan membuka peluang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut, demi membantu dunia usaha bersaing dengan negara-negara di kawasan.
Menurutnya, jika pembuat kebijakan dapat menjaga inflasi di level 2,5%, maka BI seharusnya bisa memangkas suku bunga acuan menjadi 3,5%. Saat ini, suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate berada di level 4,75%.
Purbaya menegaskan bahwa pemerintah tidak dapat “mengontrol bank sentral”, namun dengan kebijakan fiskal yang mampu menjaga inflasi rendah, BI pada akhirnya perlu menyesuaikan tingkat suku bunganya.
“Jika inflasi bisa konsisten di 2,5%, BI harus perlahan menurunkan suku bunga acuan ke 3,5%. Suku bunga pinjaman kemudian bisa turun ke sekitar 7% atau bahkan lebih rendah,” ujarnya dalam pertemuan bersama para pemimpin daerah.
BI dijadwalkan menggelar rapat kebijakan minggu ini untuk meninjau tingkat suku bunga. Sejak September 2024, BI telah enam kali memangkas suku bunga dengan total 150 basis poin untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penurunan tambahan sebesar 25 basis poin menjadi 4,5% minggu ini.
Purbaya menambahkan bahwa biaya pinjaman yang lebih rendah akan membuat dunia usaha Indonesia lebih kompetitif dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia. “Kalau suku bunga di sini terlalu tinggi, perusahaan-perusahaan kita tidak bisa bersaing,” tegasnya.
Meski inflasi tahunan Indonesia naik menjadi 2,65% pada September — tertinggi dalam 16 bulan — Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya menyatakan bahwa inflasi kemungkinan tetap dalam target 1,5%-3,5% hingga 2026. Hal ini memberi ruang bagi bank sentral untuk melonggarkan kebijakan moneternya. Waktu pelaksanaan pemangkasan suku bunga BI juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 312 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 312 database, klik di sini
- Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: