Duniaindustri.com (Mei 2022) – Demi menjaga daya beli masyarakat dan juga menjaga momentum pertumbuhan ekonomi pasca diterpa pandemi covid-19, pemerintah menyatakan belum akan merevisi harga jual BBM jenis pertalite, solar, minyak tanah, LPG 3 kg dan juga tarif dasar listrik untuk golongan di bawah 3.000 VA. Untuk itu pemerintah bakal menambah subsidi kompensasi menjadi Rp350 triliun tahun ini.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan jumlah subsidi kompensasi yang akan dibayarkan ke PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) ini meningkat drastis jika dibandingkan tahun ini yang mencapai Rp150 triliun. Penambahan beban APBN untuk subsidi energi ini telah mendapat persetujuan dari DPR RI.
“Tujuannya agar harga pertalite, solar minyak tanah LPG 3 kg dan listrik bisa tetap dijaga karena memang pemulihan ekonomi masih di tahap awal yang harus kita jaga dan daya beli masyarakat juga belum sepenuhnya pulih,” ujar Sri Mulyani di DPR RI, Jumat (20/5).
Menurut dia, dengan kebijakan penambahan subsidi energi ini pemerintah mengklaim akan semakin banyak masyarakat yang terlindungi dari potensi peningkatan beban kebutuhan sehari-hari. Dengan begitu diharapkan daya beli masyarakat secara perlahan dapat terjaga.
Di sisi lain pemerintah akan memberlakukan tarif baru khususnya bagi konsumen PLN di atas 3.000 VA. Hal ini diperlukan agar beban keuangan PLN semakin ringan mengingat tarif listrik selama beberapa tahun terakhir tidak ada penyesuaian. Hal ini menjadikan beban PLN selama beberapa tahun terakhir kian berat.
“Untuk kapan langkah itu dilakukan (penyesuaian tarif) tanya ke PLN dan ESDM persiapannya, namun alokasi subsidi dan kompensasi tahun depan naik luar biasa. Itu semua adalah demi melindungi rakyat dan ekonomi agar bisa bertahan di tengah ancaman global,” pungkasnya.(*/berbagai sumber/tim redaksi 07/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 255 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 255 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: