Latest News
You are here: Home | Umum | Mengurai Skenario New Normal, Pemulihan Pasca Pandemi Covid-19
Mengurai Skenario New Normal, Pemulihan Pasca Pandemi Covid-19

Mengurai Skenario New Normal, Pemulihan Pasca Pandemi Covid-19

Duniaindustri.com (Mei 2020) — Pandemi Covid-19 telah membawa dampak besar dan menyeluruh terhadap seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Hal itu telah dirasakan selama hampir dua bulan ke belakang. Dampak pembatasan sosial berskala besar dan physical distancing mengubah tatanan interaksi masyarakat dan iklim usaha.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan bahwa kondisi tatanan kehidupan baru atau new normal di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19) merupakan keniscayaan yang akan dihadapi masyarakat. Dia memastikan tetap mengutamakan keselamatan masyarakat. Jokowi juga menegaskan hidup berdampingan dengan Covid-19 bukan berarti menyerah. Jokowi mengajak masyarakat melawan Covid-19 dengan mengedepankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari agar dapat beraktivitas kembali secara aman, nyaman, dan produktif.

Presiden Jokowi optimistis jika masyarakat mematuhi protokol kesehatan, seperti menjaga jarak aman, mengenakan masker, dan sering mencuci tangan dengan sabun saat beraktivitas maka akan mampu mencegah penularan dari virus corona. Kepala Negara juga menekankan pemerintah terus memantau waktu terbaik bagi dimulainya periode tahapan masyarakat kembali produktif dan tetap aman dari Covid-19.

Jika nanti tahapan masyarakat produktif, aman, dari Covid-19 dapat diterapkan, Presiden mengatakan berbagai sektor usaha seperti restoran dapat beroperasi kembali. “Tentu dengan cara-cara yang aman dari Covid-19 agar tidak menimbulkan risiko meledaknya wabah. Saya ambil contoh misalnya rumah makan isinya hanya 50 persen, jarak antarkursi dan meja diperlonggar,” ujarnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya telah memperingatkan bahwa Covid-19 kemungkinan tidak akan pernah hilang dan akan ada dalam waktu lama. “Virus ini kemungkinan hanya menjadi endemi virus pada komunitas kita, dan virus ini kemungkinan tidak akan pernah hilang,” kata Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan, dalam jumpa pers virtual di Jenewa, Swiss.

Pemerintah Indonesia telah menganggarkan total dana Rp 641,17 triliun untuk program penanganan dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) bagi yang terdampak Covid-19. Program tersebut diharapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dapat membantu dunia usaha termasuk usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) dan usaha ultra mikro, serta sektor usaha strategis bagi perekonomian termasuk BUMN.

“Nilai tersebut, jelasnya terbagi dari 11 instrumen kebijakan dengan penerima akhir seperti rumah tangga miskin dan rentan, serta terdampak, UMKM, dunia usaha, masyarakat, BLU, dan juga perbankan, dengan total dana untuk penanganan dan pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp 641,17 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (18/5/2020).

Secara rinci, Sri Mulyani menjelaskan instrumen pertama, untuk dukungan konsumsi, yang terbagi dari PKH Rp 37,4 triliun, sembako Rp 43,6 triliun, Bansos Jabodetabek Rp 6,8 triliun, Bansos non-Jabodetabek Rp 32,4 triliun, pra kerja Rp 20 triliun, diskon listrik Rp 6,9 triliun, logistik/pangan/sembako Rp 25 triliun. Hal itu ditujukan pada rumah tangga miskin dan rentan, serta terdampak dengan total sebesar Rp 172,10 triliun.

Kedua, subsidi bunga untuk UMKM, dunia usaha, masyarakat senilai Rp 34,15 triliun. Nilai itu terbagi dari BPR, perbankan, dan perusahaan pembiayaan Rp 27,26 triliun, KUR, UMi, Mekaar, dan Pegadaian Rp 6,4 triliun, dan UMKM Online, LPDB, koperasi, dan lainnya Rp 0,49 triliun.

Ketiga, insentif perpajakan untuk UMKM, dunia usaha, masyarakat senilai Rp 123,01 triliun. Nilai itu terbagi dari PPh 21 DTP (Rp 39,66 triliun), PPh final UMKM DTP (Rp 2,4 triliun), pembebasan PPh 22 impor (Rp 14,75Tl triliun), pengurangan angsuran PPh 25 (Rp 14,4 triliun), pengembalian pendahuluan PPN (Rp 5,8 triliun), penurunan tarif PPh Badan (Rp 20 triliun), cadangan dan stimulus lainnya (Rp 26triliun).

BUMN Bangkit

Dalam skenario new normal, yang disebutkan di Surat Edaran Menteri BUMN kepada seluruh Direktur Utama BUMN Nomor S-336/MBU/05/2020, ada satu hal yang cukup menarik untuk diperhatikan. Menteri BUMN Erick Thohir menginstruksikan pegawai BUMN yang berusia di bawah 45 tahun kembali bekerja sesuai batasan operasi mulai 25 Mei 2020 atau setelah Lebaran. Keputusan tersebut seiring dengan pembukaan bisnis BUMN secara terbatas.

Adapun tahapan pembukaan bisnis BUMN secara terbatas sesuai agenda berikut ini.

Tahap 1 (25 Mei)

Tahapan pembukaan bisnis BUMN meliputi: karyawan <45 thn masuk dan WFH untuk >45 thn sesuai batasan operasi. Pembukaan layanan cabang secara terbatas dan pengaturan jam masuk bagi sektor industri & jasa. Pembukaan pabrik/pengolahan/pembangkit/hotel dgn sistem shifting & pembatasan karyawan masuk.

Tahap 2 (1 Juni)

Mall & toko retail diperbolehkan buka. Restoran retail dan dalam hotel diperbolehkan buka. Batasan jumlah pengunjung dan jam buka. Untuk sektor industri dan jasa, diperbolehkan berkumpul di area outdoor sesuai dengan batasan jarak orang (2 m) dan kapasitas area dengan maksimum 20 orang. Pengatur flow arus orang in/out untuk menghindari penumpukan orang.

Tahap 3 (8 Juni)

Pembukaan tempat wisata online ticket & sistem scan. Batasan jumlah pengunjung. Pembukaan tempat pendidikan (University & Training Center). Pengaturan jumlah siswa dan jam masuk menggunakan sistem shifting sesuai jarak aman dan kapasitas ruang.

Tahap 4 (29 Juni)

Penambahan kapasitas operasi menuju normal dengan protokol kesehatan ketat dan mematuhi kriteria penyebaran pandemi masing-masing daerah serta kejadian suspect corona dalam area. Pembukaan tempat ibadah dengan protokol kesehatan yang ketat. Perjalanan dinas sesuai prioritas & urgensi. Kegiatan outdoor dengan protokol kesehatan yang ketat.

Tahap 5 (13 dan 20 Juli)

Evaluasi phase 4 untuk seluruh sektor dan pembukaan tempat atau kegiatan ekonomi lainnya menuju skala normal. Awal Agustus operasi seluruh sektor secara normal dengan tetap mempertahankan protokol kesehatan dan kebersihan yang ketat.(*/berbagai sumber/tim redaksi 06 & 08/Safarudin/Indra)

 

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 181 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 181 database, klik di sini
  • Butuh 24 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Riset Pasar dan Data Outlook Kosmetik 2014-2020 (Top 10 Perusahaan Kosmetik & Market Analysis)
Riset Data Populasi Mobil 1950-2025 (Market Analysis Persaingan Pangsa Pasar Mobil)

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top