Latest News
You are here: Home | Umum | Mengelola Dunia Bisnis Butuh Konsistensi, Kepercayaan, dan Strategi Diversifikasi Produk
Mengelola Dunia Bisnis Butuh Konsistensi, Kepercayaan, dan Strategi Diversifikasi Produk

Mengelola Dunia Bisnis Butuh Konsistensi, Kepercayaan, dan Strategi Diversifikasi Produk

Duniaindustri.com (Banten) – Untuk mengelola dunia bisnis dibutuhkan kemampuan dalam hal membangun konsistensi, kepercayaan, dan strategi diversifikasi produk yang sesuai trend industri aktual. Apalagi perkembangan dunia bisnis di setiap daerah cenderung berbeda sesuai karakteristik daerah masing-masing.

Demikian disampaikan Rosyid Khaerudin, pengusaha asal Banten yang juga Bendahara Partai Amanat Nasional (PAN) Banten, saat ditemui Duniaindustri.com di kantornya di Banten, kemarin. “Tiga hal yakni konsistensi, membangun kepercayaan, dan strategi diversifikasi produk perlu dimiliki oleh pebisnis sehingga mampu menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, dalam dunia bisnis, tata krama usaha maupun etika bisnis sangat diperlukan. Etika bisnis dapat terlihat dari tata cara dalam menyampaikan produk yang ditawarkan maupun dalam pelayanan terhadap mitra industri atau pelaku bisnis. Patut disadari, perilaku usaha yang baik adalah tentang membuat orang lain merasa nyaman dan menjadi percaya diri dalam menjalani usaha bisnis.

Rosyid menerangkan strategi diversifikasi produk yakni usaha penganekaragaman produk (bidang usaha) juga perlu dilakukan untuk memaksimalkan keuntungan sehingga arus kas perusahaan dapat lebih stabil. Terlebih lagi dalam kondisi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang sempat mendekati Rp 15.000/US$, pelaku bisnis wajib mengantisipasi segala trend industri yang sedang terjadi, baik disadari ataupun tidak.

Di sisi lain, kata dia, para pengusaha wajib memiliki konsep perilaku bisnis yang konsisten. Begitulah cara untuk mempertahankan profesionalismen dalam berbisnis. “Perlu dibangun kepercayaan setiap elemen yang berhubungan dengan bisnis Anda. Konsumen, pemasok, investor, dan bahkan karyawan Anda sendiri pun harus dibangun kepercayaannya,” kata Rosyid yang saat ini sedang maju menjadi calon anggota DPR RI.

Menurut dia, kepercayaan merupakan salah satu output dari profesionalisme. “Seberapa besar profesionalisme Anda, sebesar itu pula kepercayaan yang akan Anda dapatkan. Jadi, keberlangsungan bisnis Anda sangat bergantung pada seberapa kuat Anda mempertahankan profesionalisme. Dunia bisnis tidak lepas dari persaingan, maka Anda memang dituntut untuk dapat menjadi profesional agar dapat terus maju,” tuturnya.

Dia juga menambahkan mempertahankan kepercayaan dan konsistensi bisnis lebih sulit daripada membangun. Namun yang pasti, membangun maupun mempertahankan punya tantangannya masing-masing.

Salah satu tantangan pebisnis yang sudah di depan mata adalah revolusi industri keempat (industri 4.0). Revolusi industri generasi keempat ini ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, teknologi digital, cloud computing, big data, hingga editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak.

Pada era industri generasi keempat ini, ukuran besar perusahaan tidak menjadi jaminan, namun kelincahan perusahaan menjadi kunci keberhasilan meraih prestasi dengan cepat. Hal ini ditunjukkan oleh Uber yang mengancam pemain-pemain besar pada industri transportasi di seluruh dunia atau Airbnb yang mengancam pemain-pemain utama di industri jasa pariwisata. Ini membuktikan bahwa yang cepat dapat memangsa yang lambat dan bukan yang besar memangsa yang kecil.(*/ Safarudin/tim redaksi 01)

Riset Peta Persaingan Industri Semen

datapedia

DIVESTAMA2 (1)

desainbagus kecil

CONTACT US BY SOCIAL MEDIA:

TwitterLogo Like-us-on-Facebook

logo slideshare google-plus-logo

watch_us_on_youtube

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top