Duniaindustri.com (Januari 2022) – Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, menyebutkan saat ini produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai Rp16.032 triliun dan sekitar 4 persen atau Rp632 triliun berasal dari ekonomi digital. Pada 2030 PDB tersebut diprediksi akan tumbuh menjadi sekitar Rp28.000 triliun dan digital ekonomi akan tumbuh paling tidak sekitar delapan kali lipat menjadi Rp4.531 triliun.
Pertumbuhan ekonomi digital terbesar berasal dari niaga elektronik sekitar Rp1.908 trilun atau sekitar 34 persen. Sektor bisnis akan mencakup satu per empat ekonomi digital Indonesia. Mendag menambahkan, pada 2030, ekonomi digital Indonesia diperkirakan sebesar USD323 miliar. Artinya, ekonomi digital Indonesia 6 kali lebih besar dari Malaysia, 7 kali lebih besar dari Filipina, 8 kali lebih besar dari Singapura, dan paling tidak 4 kali lebih besar dari Vietnam.
“Jika Indonesia bisa mengikuti perkembangan Malaysia, ekonomi digital Indonesia bisa mencapai USD417 miliar, sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara paling menguntungkan di Asia Tenggara untuk ekonomi digital,” jelasnya di Jakarta, Kamis (13/1).
Mendag mengatakan kolaborasi antar negara menjadi kunci dalam menghadapi tantangan perdagangan di masa depan. Menurutnya pada tahun 2022 ini dunia menghadapi tantangan seperti perubahan nilai logistik, krisis energi, dan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Terkait logistik, jika penyumbatan di berbagai pelabuhan di dunia tidak diselesaikan, perdagangan akan sulit untuk menopang pada 2022. Sementara untuk krisis energi, jika harganya masih tinggi, seperti saat ini dikhawatirkan dapat memberikan ancaman dalam ekonomi.
“Inilah waktunya untuk berkolaborasi antarnegara dan bangsa. Diharapkan kita dapat menciptakan perdagangan yang adil dan perdagangan yang menguntungkan untuk setiap orang,” ujar Lutfi di Jakarta, Kamis (13/1).
Demi menghadapi tantangan ini khususnya bagi Indonesia, pemerintah akan membawa isu-isu tersebut ke G20 dan juga sistem perdagangan multilateral untuk dapat dibahas bersama. Diharapkan masing-masing negara anggota G20 dapat sepakat untuk mengatasi ketiga permasalahan tersebut dan dapat terus melanjutkan perdagangan.
“Dengan begitu perdagangan dapat menjadi mesin pertumbuhan, bukan hanya untuk Indonesia tapi juga untuk seluruh dunia, karena kita tidak dapat melakukannya sendiri,” lanjutnya.
Dalam paparannya, Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa tahun 2021 merupakan tahun pemecahan rekor bagi perdagangan Indonesia. Pada periode Januari – November 2021, ekspor Indonesia mencapai USD 209,16 miliar atau naik 42,62 persen dibanding periode yang sama 2020.
“Pada periode ini, Indonesia juga mengalami surplus USD 34,32 miliar. Tahun ini, pertumbuhan perdagangan sangat kuat. Jika kondisi ini konsisten, surplus Indonesia pada 2021 berkisar USD36-37 miliar. Ini jumlah tertinggi, lebih tinggi dari 2011,” kata dia.(*/berbagai sumber/tim redaksi 07/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 248 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 248 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini: