Duniaindustri.com (November 2024) — Penurunan suku bunga oleh Bank Sentral AS, Federal Reserve (Fed), sebesar 25 basis poin ke kisaran 4,50%-4,75% di tengah euforia kemenangan Presiden terpilih Donald Trump menjadi langkah yang menarik untuk dianalisis. Keputusan ini bukan hanya refleksi atas dinamika ekonomi terkini di Amerika Serikat, tetapi juga sinyal kebijakan yang harus dibaca dalam konteks perubahan politik yang besar di Washington.
Dari sisi ekonomi, AS menghadapi situasi yang relatif stabil, tetapi dengan sejumlah tantangan yang memerlukan respons kebijakan yang cermat. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) AS pada kuartal ketiga 2024 tercatat sebesar 2,8%, sedikit lebih rendah dari ekspektasi tetapi masih di atas rata-rata jangka panjang AS sekitar 1,8%-2%. Indikator inflasi juga mencatatkan angka yang hampir mendekati target Fed, dengan tingkat inflasi inti mencapai 2,7%.
“Meskipun ini mengindikasikan stabilitas ekonomi, potensi inflasi yang lebih tinggi bisa muncul seiring dengan kebijakan-kebijakan ekspansif yang diusulkan oleh administrasi Trump, seperti pemotongan pajak dan peningkatan belanja infrastruktur,” kata Achmad Nur Hidayat, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta, kemarin.
Pasar tenaga kerja AS, di sisi lain, mulai menunjukkan beberapa tanda pelonggaran. Pertumbuhan lapangan kerja melambat pada Oktober, dengan penambahan hanya 12.000 pekerjaan, sebagian besar terdampak oleh badai di wilayah Tenggara dan sejumlah pemogokan.
Kondisi ini mendorong Fed untuk menurunkan suku bunga guna menjaga agar ekonomi tetap stabil, mendukung investasi, serta memastikan pasar tenaga kerja tetap kuat.
Lantas, mengapa Fed memilih menurunkan suku bunga? Penurunan suku bunga ini mencerminkan sikap antisipatif Fed terhadap ekspektasi inflasi yang mungkin terdorong oleh kebijakan fiskal administrasi Trump.
Dengan kemenangan Trump, pasar memperkirakan peningkatan belanja infrastruktur, kebijakan proteksionis, dan pemotongan pajak yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, kebijakan-kebijakan ini juga dapat menaikkan inflasi, terutama melalui peningkatan permintaan agregat dan harga barang impor yang lebih tinggi akibat tarif.
Keputusan Fed untuk menurunkan suku bunga adalah upaya untuk menyediakan stimulus tambahan guna memastikan bahwa ekonomi tetap berada pada jalur pertumbuhan yang stabil.
Langkah ini juga diambil untuk menjaga stabilitas di pasar keuangan, di mana pasar telah mengantisipasi pemangkasan suku bunga ini sejak pertemuan Fed pada bulan September. Tindakan ini berfungsi sebagai “bantalan” untuk menyeimbangkan dampak dari kebijakan fiskal agresif yang mungkin akan diberlakukan oleh pemerintahan Trump.
Faktor Politik di Balik Keputusan Fed
Konteks politik pasca kemenangan Trump menjadi pertimbangan penting lainnya. Trump diperkirakan akan menjalankan kebijakan yang sangat berbeda dari pemerintahan sebelumnya, termasuk kebijakan perdagangan yang lebih proteksionis dan kebijakan fiskal yang lebih agresif.
Dalam situasi ini, Fed harus memastikan bahwa kebijakan moneter tetap cukup longgar untuk mendukung ekonomi, tetapi juga siap untuk mengubah arah jika kebijakan Trump ternyata mendorong inflasi terlalu cepat.
Independensi Fed dalam mengambil keputusan ini juga penting untuk dipahami. Meski Fed sebenarnya berpotensi terancam independensinya saat nanti Trump berkuasa. Seberat apapun tekanan independensi Fed, menjaga stabilitas ekonomi AS seharusnya menjadi adalah harga mati bagi FED. FED idealnya melakukan sejumlah kebijakan moneter tanpa terpengaruh oleh dinamika politik jangka pendek.
Setidaknya saat ini Chairman Fed Jerome Powell masih memastikan hal tersebut. Ia menegaskan bahwa kebijakan moneter tidak akan dipengaruhi langsung oleh pemerintahan yang baru. Namun pernyataan Powell tersebut bisa jadi adalah sinyal dirinya tidak lagi diperlukan oleh pemerintahan Trump yang akan datang.
Di sinilah letak kenegarawanan Power karena selama dia menjadi Gubernur FED, dirinya akan berkomitmen pada mandatnya untuk menjaga stabilitas harga dan mendukung lapangan kerja, tanpa tergantung pada preferensi politik pemerintahan yang berkuasa.(*/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 302 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 302 database, klik di sini
- Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: